Satu orang meninggal dunia dan empat orang luka-luka akibat menara yang berdiri di Gedung Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Garut, Jalan Pramuka, Garut Kota, Jawa Barat, tiba-tiba roboh, Senin.
Seorang saksi mata, Surya mengatakan peristiwa menara atau tiang besi roboh itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB saat beberapa pekerja sedang membongkar menara itu, namun tiba-tiba tiang roboh dan seorang pekerja yang sedang berada di menara itu ikut terjatuh.
"Rekan saya bernama Daud ikut jatuh, dia mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke rumah sakit," katanya.
Panit Reserse Kriminal Polsek Garut Kota, Ipda Amirudin Latif membenarkan peristiwa menara roboh dan menyebabkan satu pekerja pemasangan menara jatuh, lalu meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
"Seorang warga yaitu pekerja yang berada di atas tower meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit," kata Amirudin.
Ia menyampaikan selain pekerja tower, peristiwa itu menyebabkan empat orang lainnya yakni pegawai BPN dan seorang warga mengalami luka-luka hingga harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
"Seorang warga mengalami luka berat yaitu pegawai BPN, sisanya luka ringan, semuanya yang luka juga sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," katanya.
Ia mengungkapkan hasil olah tempat kejadian perkara bahwa menara tersebut roboh menimpa atap lantai dua bangunan BPN Garut yang saat bersamaan sedang ada rapat.
Dugaan sementara, kata dia, penyebabnya kawat sebagai pengikat dan penahan tidak mampu menahan menara, akibatnya menara roboh menimpa Gedung BPN Garut.
"Kawatnya tidak kuat, memang sudah berkarat, dan usia towernya juga sudah cukup lama," katanya.
Peristiwa itu sempat menjadi perhatian seluruh pekerja dan warga sekitar, bahkan kejadiannya langsung menyebar di media sosial dan grup Whats App masyarakat Garut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Seorang saksi mata, Surya mengatakan peristiwa menara atau tiang besi roboh itu terjadi sekitar pukul 11.00 WIB saat beberapa pekerja sedang membongkar menara itu, namun tiba-tiba tiang roboh dan seorang pekerja yang sedang berada di menara itu ikut terjatuh.
"Rekan saya bernama Daud ikut jatuh, dia mengalami luka-luka dan sudah dibawa ke rumah sakit," katanya.
Panit Reserse Kriminal Polsek Garut Kota, Ipda Amirudin Latif membenarkan peristiwa menara roboh dan menyebabkan satu pekerja pemasangan menara jatuh, lalu meninggal dunia setelah sempat mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
"Seorang warga yaitu pekerja yang berada di atas tower meninggal dunia setelah mendapatkan perawatan di rumah sakit," kata Amirudin.
Ia menyampaikan selain pekerja tower, peristiwa itu menyebabkan empat orang lainnya yakni pegawai BPN dan seorang warga mengalami luka-luka hingga harus mendapatkan perawatan medis di rumah sakit.
"Seorang warga mengalami luka berat yaitu pegawai BPN, sisanya luka ringan, semuanya yang luka juga sudah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan," katanya.
Ia mengungkapkan hasil olah tempat kejadian perkara bahwa menara tersebut roboh menimpa atap lantai dua bangunan BPN Garut yang saat bersamaan sedang ada rapat.
Dugaan sementara, kata dia, penyebabnya kawat sebagai pengikat dan penahan tidak mampu menahan menara, akibatnya menara roboh menimpa Gedung BPN Garut.
"Kawatnya tidak kuat, memang sudah berkarat, dan usia towernya juga sudah cukup lama," katanya.
Peristiwa itu sempat menjadi perhatian seluruh pekerja dan warga sekitar, bahkan kejadiannya langsung menyebar di media sosial dan grup Whats App masyarakat Garut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020