Satu pekerja proyek bangunan di Jalan Raden Inten II RT 004/RW 07 Kelurahan/Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, yang tertimbun galian tanah longsor ditemukan tewas pada Senin malam sekitar pukul 22.00 WIB.
Sementara satu pekerja lainnya berhasil di evakuasi dengan selamat dan dibawa ke Rumah Sakit Duren Sawit untuk penanganan medis.
Korban tewas bernama Sukadis (33) yang merupakan warga Wonosobo dibawa ke RS Polri, sementara korban selamat bernama Usman (45).
Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman yang berada di lokasi kejadian mengatakan dua pekerja itu tengah melakukan pengerjaan proyek basement perkantoran.
"Lalu secara tiba-tiba bangunan rumah (bedeng pekerja) runtuh beserta tanah sehingga menimbun pekerja yang berada persis di bawah tebing bangunan proyek," kata Gatot.
Proses evakuasi sendiri, kata dia, membutuhkan waktu hampir tiga jam karena lokasinya sempit dan rawan terjadinya pergerakan tanah.
"Evakuasi hampir tiga jam. Evakuasi membutuhkan kehati-hatian karena rawan pergerakan tanah dari atas," paparnya.
Menurut dia, korban yang selamat membutuhkan waktu yang relatif lama karena kakinya sempat terjepit bata dan coran.
"Namun, Alhamdulillah berhasil diselamatkan," ujarnya.
Gatot menuturkan korban yang selamat kini dibawa ke RS Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit untuk proses penanganan medis lebih lanjut untuk memulihkan kondisi setelah sempat tertimbun.
Menurut dia, meski sudah mendapat penanganan medis awal dari tim ambulans gawat darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tapi korban butuh penanganan medis lebih lanjut.
"Korban dalam kondisi sadar. Saat dibawa tadi kondisi (suhu tubuh) dingin, infus terus berjalan dari tim kesehatan. Jadi langsung buru-buru dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
Sementara korban meninggal, Sukadis evakuasinya berlangsung cepat karena bagian yang terjepit dengan cepat bisa diatasi petugas gabungan dari Gulkarmat Jaktim, BPBD DKI, Dinsos, Satpol, TNI dan Polri.
"Jenazah korban yang meninggal dalam kondisi masih utuh. Artinya (bagian tubuh) yang terjepit (puing bangunan) dapat kita evakuasi," ucapnya.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News
Sementara satu pekerja lainnya berhasil di evakuasi dengan selamat dan dibawa ke Rumah Sakit Duren Sawit untuk penanganan medis.
Korban tewas bernama Sukadis (33) yang merupakan warga Wonosobo dibawa ke RS Polri, sementara korban selamat bernama Usman (45).
Kepala Seksi Operasional Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman yang berada di lokasi kejadian mengatakan dua pekerja itu tengah melakukan pengerjaan proyek basement perkantoran.
"Lalu secara tiba-tiba bangunan rumah (bedeng pekerja) runtuh beserta tanah sehingga menimbun pekerja yang berada persis di bawah tebing bangunan proyek," kata Gatot.
Proses evakuasi sendiri, kata dia, membutuhkan waktu hampir tiga jam karena lokasinya sempit dan rawan terjadinya pergerakan tanah.
"Evakuasi hampir tiga jam. Evakuasi membutuhkan kehati-hatian karena rawan pergerakan tanah dari atas," paparnya.
Menurut dia, korban yang selamat membutuhkan waktu yang relatif lama karena kakinya sempat terjepit bata dan coran.
"Namun, Alhamdulillah berhasil diselamatkan," ujarnya.
Gatot menuturkan korban yang selamat kini dibawa ke RS Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit untuk proses penanganan medis lebih lanjut untuk memulihkan kondisi setelah sempat tertimbun.
Menurut dia, meski sudah mendapat penanganan medis awal dari tim ambulans gawat darurat (AGD) Dinas Kesehatan DKI Jakarta, tapi korban butuh penanganan medis lebih lanjut.
"Korban dalam kondisi sadar. Saat dibawa tadi kondisi (suhu tubuh) dingin, infus terus berjalan dari tim kesehatan. Jadi langsung buru-buru dibawa ke rumah sakit," tuturnya.
Sementara korban meninggal, Sukadis evakuasinya berlangsung cepat karena bagian yang terjepit dengan cepat bisa diatasi petugas gabungan dari Gulkarmat Jaktim, BPBD DKI, Dinsos, Satpol, TNI dan Polri.
"Jenazah korban yang meninggal dalam kondisi masih utuh. Artinya (bagian tubuh) yang terjepit (puing bangunan) dapat kita evakuasi," ucapnya.
Update Berita Antara Bengkulu Lainnya di Google News