Seorang warga Desa Air Bening, Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Jumat sore (19/6) nyaris tewas akibat disuruduk babi hutan yang masuk kemasuk keareal perkebunan warga.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Dheny Budhiono melalui Kapolsek Bermani Ulu Ipda Singgih Wirastho didalam keterangan tertulisnya, Sabtu, menyebutkan warga yang mengalami sejumlah luka dan harus menjalani perawatan di Puskesmas setempat akibat diseruduk babi hutan tersebut bernama Toro (55), warga Dusun III, Desa Air Bening.

"Warga ini sedang memanen ubi di kebunnya pada hari itu sekira pukul 16.00 WIB, tiba-tiba dari arah belakang korban ada seekor babi hutan dalam keadaan terluka yang langsung menyerang korban, dan korban langsung melakukan perlawanan dengan menggunakan parang yang yang sebelumnya di gunakan untuk menggali ubi," kata dia.

Dia menambahkan, setelah berkelahi dengan babi hutan ini, kemudian korban langsung berteriak meminta pertolongan kepada warga lainnya yakni Suratno dan Buyadi yang langsung membantu korban.

Kedua warga ini kemudian membawa korban ke Puskesmas Babakan Baru, Kecamatan Bermani Ulu Raya karena mengalami sejumlah luka diantaranya luka robek di jari tangan sebelah kanan, luka robek pada jari tangan sebelah kiri, luka robek pada betis sebelah kanan dan luka robek di paha sebelah kanan.

Dia mengimbau kalangan masyarakat di daerah itu, jika melakukan perburuan babi hutan dan atau memasang jerat babi agar memberitahukan kepada warga sekitar lokasi sebagai antisipasi serangan babi hutan.

"Kalau ada masyarakat yang berburu atau menjerat wajib melapor ke aparat desa jangan sampai masyarakat petani atau yang sedang berkebun menjadi keganasan hewan yang barangkali luka atau mengamuk, intinya wajib berkoordinasi dan mendapatkan izin," urainya.

Sementara itu, Kepala Desa Air Bening Warsito ditempat terpisah mengatakan jika, kejadian warga yang diserang babi hutan di wilayah itu dalam 10 tahun belakangan setidaknya sudah ada tiga kejadian, kendati demikian korbannya tidak sampai meninggal dunia.

"Babi hutan yang menyerang warga tersebut dalam kondisi terluka akibat terkena jerat yang dipasang warga karena sering merusak tanaman pertanian, jadi bukan babi yang lolos dari kejaran pemburu dan lalu masuk ke kampung," kata Warsito.

Sedangkan untuk warga desa yang diseruduk babi hutan itu sendiri tambah dia, masih menjalani perawatan di Puskesmas Babakan Baru dan kondisinya mulai membaik.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020