Mukomuko (Antara Bengkulu) - Bupati Mukomuko, Provinsi Bengkulu, Ichwan Yunus, meminta para kepala desa dan camat mempelopori program pemanfaatan lahan pekarangan rumah agar menjadi contoh bagi warganya.
"Kami terus mengajak warga menghijaukan lingkungan dan memanfaatkan lahan pekarangan dengan berbagai tanaman pangan namun belum berjalan maksimal," kata dia, di Mukomuko, Sabtu.
Ia menilai, belum maksimalnya program pemerintah setempat diikuti oleh warga karena mayoritas pejabatnya sendiri tidak menerapkan terlebih dahulu seperti memanfaatkan pekarangan rumahnya.
Ia menegaskan, jika program mau dan diterapkan oleh oleh warga di daerah itu maka solusinya pejabat dulu yang pertama menerapkannya setelah itu bertahap warga akan belajar dengan sendirinya.
Untuk itu, ia berharap, mulai dari sekarang kepala desa dan camat perlu menanam berbagai tanaman pangan seperti sayur-sayuran di pekarangan rumahnya agar menjadi contoh bagi warganya.
Karena, kata dia, selain ditokohkan, kepala desa dan camat yang lebih dekat dan mengerti persoalan warganya.
Begitu juga dengan program pemerintah setempat lainnya seperti "One Day No Rice" atau satu hari tanpa beras dan penghematan bahan bakar minyak (BBM) dalam bentuk gerakan bersepeda.
Selanjutnya, kata dia, tinggal lagi dari pejabat yang memiliki tugas dan tanggung jawab mensukseskan program dari pemerintah setempat.
Selain kepala desa dan camat, kata dia, peran istri mereka yang tergabung dalam tim penggerak persatuan kesejahteraan keluarga (PKK) sangat dibutuhkan dalam mendukung program tersebut.
Apalagi, lanjutnya, program pemerintah setempat itu masih termasuk dalam 10 program PKK.
"Saling sejalan antara kepala desa ketua PKK desa dan kecamatan dalam mendorong agar program itu berjalan di wilayahnya," katanya lagi.(ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Kami terus mengajak warga menghijaukan lingkungan dan memanfaatkan lahan pekarangan dengan berbagai tanaman pangan namun belum berjalan maksimal," kata dia, di Mukomuko, Sabtu.
Ia menilai, belum maksimalnya program pemerintah setempat diikuti oleh warga karena mayoritas pejabatnya sendiri tidak menerapkan terlebih dahulu seperti memanfaatkan pekarangan rumahnya.
Ia menegaskan, jika program mau dan diterapkan oleh oleh warga di daerah itu maka solusinya pejabat dulu yang pertama menerapkannya setelah itu bertahap warga akan belajar dengan sendirinya.
Untuk itu, ia berharap, mulai dari sekarang kepala desa dan camat perlu menanam berbagai tanaman pangan seperti sayur-sayuran di pekarangan rumahnya agar menjadi contoh bagi warganya.
Karena, kata dia, selain ditokohkan, kepala desa dan camat yang lebih dekat dan mengerti persoalan warganya.
Begitu juga dengan program pemerintah setempat lainnya seperti "One Day No Rice" atau satu hari tanpa beras dan penghematan bahan bakar minyak (BBM) dalam bentuk gerakan bersepeda.
Selanjutnya, kata dia, tinggal lagi dari pejabat yang memiliki tugas dan tanggung jawab mensukseskan program dari pemerintah setempat.
Selain kepala desa dan camat, kata dia, peran istri mereka yang tergabung dalam tim penggerak persatuan kesejahteraan keluarga (PKK) sangat dibutuhkan dalam mendukung program tersebut.
Apalagi, lanjutnya, program pemerintah setempat itu masih termasuk dalam 10 program PKK.
"Saling sejalan antara kepala desa ketua PKK desa dan kecamatan dalam mendorong agar program itu berjalan di wilayahnya," katanya lagi.(ant)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013