Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Curup, Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu terhitung Januari hingga pertengahan Juni 2020 sudah melakukan vaksinasi hewan penular rabies atau HPR di daerah itu sebanyak 7.250 ekor.
Kepala Puskeswan Curup, drh Firi Asdianto di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan jumlah hewan yang telah divaksin itu baik anjing, kucing maupun kera tersebut sesuai dengan jumlah dosis vaksin yang mereka miliki.
"Vaksinasi yang kita lakukan sesuai dengan jatah alokasi dari APBN yang diberikan melalui Pemprov Bengkulu sebanyak 7.250 dosis," kata dia.
Dia menambahkan, untuk pengadaan bantuan vaksin baik yang berasal dari APBD Provinsi Bengkulu maupun dari APBD Kabupaten Rejang Lebong sendiri saat ini belum ada, dan diperkirakan baru jalan pada akhir Juli atau Agustus nanti.
Kegiatan vaksinasi HPR di Kabupaten Rejang Lebong sendiri kata Firi, mereka lakukan di tengah pandemi COVID-19, di mana dalam setiap kegiatan vaksinasi di setiap desa dan kelurahan yang dikunjungi mereka memberlakukan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, jarak jarak serta cuci tangan dengan sabun.
Sejauh ini dari 15 kecamatan di Rejang Lebong yang sudah dilakukan vaksinasi massal di setiap kelurahan dan desa di setiap kecamatan baru ada tiga kecamatan yakni di Kecamatan Curup Utara, Curup Selatan dan Kecamatan Curup.
Sedangkan untuk Kecamatan Kota Padang, Sindang Beliti Ilir, Binduriang, Sindang Dataran, Sindang Kelingi dan Kecamatan Selupu Rejang baru terlaksana 50 persen.
Sementara itu untuk kecamatan lainnya yang belum sama sekali dilakukan vaksinasi antara lain Kecamatan Curup Timur, Curup Tengah, Bermani Ulu Raya, Bermani Ulu, Sindang Beliti Ulu dan Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) belum diketahui apakah ada atau tidak mengingat ketersediaan vaksinnya belum ada.
Dia mengimbau kalangan masyarakat Rejang Lebong, agar melaporkan kepada pihaknya atau ke dinas kesehatan maupun puskesmas terdekat jika mendapati adanya warga yang menjadi korban kasus gigitan HPR sehingga bisa langsung diberikan penanganan sehingga bisa meminimalisir terkena penyakit rabies.***3***
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kepala Puskeswan Curup, drh Firi Asdianto di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan jumlah hewan yang telah divaksin itu baik anjing, kucing maupun kera tersebut sesuai dengan jumlah dosis vaksin yang mereka miliki.
"Vaksinasi yang kita lakukan sesuai dengan jatah alokasi dari APBN yang diberikan melalui Pemprov Bengkulu sebanyak 7.250 dosis," kata dia.
Dia menambahkan, untuk pengadaan bantuan vaksin baik yang berasal dari APBD Provinsi Bengkulu maupun dari APBD Kabupaten Rejang Lebong sendiri saat ini belum ada, dan diperkirakan baru jalan pada akhir Juli atau Agustus nanti.
Kegiatan vaksinasi HPR di Kabupaten Rejang Lebong sendiri kata Firi, mereka lakukan di tengah pandemi COVID-19, di mana dalam setiap kegiatan vaksinasi di setiap desa dan kelurahan yang dikunjungi mereka memberlakukan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, jarak jarak serta cuci tangan dengan sabun.
Sejauh ini dari 15 kecamatan di Rejang Lebong yang sudah dilakukan vaksinasi massal di setiap kelurahan dan desa di setiap kecamatan baru ada tiga kecamatan yakni di Kecamatan Curup Utara, Curup Selatan dan Kecamatan Curup.
Sedangkan untuk Kecamatan Kota Padang, Sindang Beliti Ilir, Binduriang, Sindang Dataran, Sindang Kelingi dan Kecamatan Selupu Rejang baru terlaksana 50 persen.
Sementara itu untuk kecamatan lainnya yang belum sama sekali dilakukan vaksinasi antara lain Kecamatan Curup Timur, Curup Tengah, Bermani Ulu Raya, Bermani Ulu, Sindang Beliti Ulu dan Kecamatan Padang Ulak Tanding (PUT) belum diketahui apakah ada atau tidak mengingat ketersediaan vaksinnya belum ada.
Dia mengimbau kalangan masyarakat Rejang Lebong, agar melaporkan kepada pihaknya atau ke dinas kesehatan maupun puskesmas terdekat jika mendapati adanya warga yang menjadi korban kasus gigitan HPR sehingga bisa langsung diberikan penanganan sehingga bisa meminimalisir terkena penyakit rabies.***3***
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020