Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Harga karet asalan pada tingkat petani di Bengkulu, Selasa naik tipis dari   Rp13.500 menjadi Rp14.000/kg.

Harga karet itu naik karena permintaan dari pabrik pengolahan terjadi peningkatan, sedangkan pasokan dari petani belum normal, akibat pengaruh pergantian musim dari kemarau ke penghujan, kata salah seorang pedagang pengumpul karet H Jasarudin, Selasa.

Para pedagang pengumpul membli karet itu pada saat hari pekan, sedangkan hari-hari biasa jumlahnya sangat minim, kecuali sudah ada pelanggan dari petani pengumpul karet, misalnya petani peserta perkebunan besar.

Seorang petani karet di Kabupaten Bengkulu Tengah Mursalin mengatakan, menjual getah karet saat ini hanya untuk memenuhi kebutuhan dapur saja, sedangkan sisanya distok menunggu harga naik.

Setiap hari kebun karet berproduksi sekitar 80 kilogram, kalau ada kebutuhan rumah tangga , maka dijual hany 30 kilogram, sedangkan sisanya dikumpul pada gudang dekat rumahnya.

"kami menjual karet itu dalam jumlah besar, setelah harganya sudah di atas Rp20.000 per kilogram," katanya.

Kabid Perdagangan Kota Bengkulu Rahman mengatakan, harga karet itu tergantung dengan kebutuhan pabrik, namun bila terjadi pasokan berlebih dari petani harga akan turun.(Z005)

Pewarta:

Editor : Usmin


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012