Bengkulu,  (Antara Bengkulu) - Taman Safari Indonesia sebagai salah satu calon investor yang akan mengembangkan Taman Remaja menjadi kebun binatang menyatakan saat ini posisi mereka adalah menunggu komitmen Wali Kota Bengkulu.

"Kalau dari Wali Kota Bengkulu kan mengatakan komitmen, dan kami akan melihat sampai sejauh mana komitmennya itu," kata Direktur Taman Safari Indonesia, Jansen Manangsang, di Kota Bengkulu.

Menurutnya, Taman Safari sifatnya menunggu bentuk komitmen seperti apa yang akan diberikan wali kota sebagai pimpinan Pemerintah Kota Bengkulu tehadap rencana kerja sama pengembangan Taman Remaja untuk dijadikan kebun binatang

Ia menjelaskan, Taman Safari siap menjadi investor untuk mengembangkan Taman Remaja menjadi kebun binatang sesuai komitmen pemerintah terhadap bentuk kerja sama yang diinginkan Pemerintah Kota Bengkulu.

"Kalau bentuk kerjasamanya itu tergantung komitmen pemerintah, apakah mereka ingin kami sebagai penyedia hewan untuk kebun binatangnya nanti, atau medisnya, bisa jadi penyedia dana, dan tidak menutup kemungkinan menyerahkan sepenuhnya kepada kami, karena mereka ingin pengembangan Taman Remaja ini tidak memberatkan APBD," kata dia.

Menurutnya, luas Taman Remaja cukup memungkinkan untuk dibangun sebuah kebun binatang serta mempunyai lokasi yang bagus.

"Enam hektare terbilang cukup luas untuk kebun binatang yang ada di daerah Sumatera, apa lagi kalau kebun binatangnya sampai ke bagian depan Taman Remaja itu akan lebih bagus lagi, kalau permasalahan strategisnya tempat ini lumayan baik, tapi kita akan kaji lebih lanjut, kata dia.

Ketika ditanya sisi komersil dari Taman Remaja yang akan dijadikan kebun binatang, Jansen belum bisa menjawab secara pasti.

"Kami di sini baru sampai tadi pagi, hal itu belum dikaji. Kita butuh kajian lebih lagi tentang itu, kami harus mendata berapa jiwa penduduk Bengkulu dari tingkatan umur, akses dari kota, provinsi lain, dan nantinya akan kita bangun sesuai hasil rumusan tersebut, dan sesuai jangkauan ekonomi di sini," kata dia.

Wali Kota Bengkulu Helmi Hasan menjelaskan bahwa penyerahan pengelolaan Taman Remaja yang akan dijadikan kebun binatang bukan bentuk tidak mampunya pemerintah mengelola dan mengembangkan sendiri.

"Ini bukan karena kita tidak mampu, tetapi agar jangan memberatkan APBD untuk mengembangkannya," kata dia. (*)

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013