Manado (ANTARA Bengkulu) - Gubernur Sulawesi Utara, Dr SH Sarundajang menyampaikan terima kasih atas kepercayaan terhadap Provinsi Sulawesi Utara menjadi tuan rumah kegiatan Penanggulangan Bencana Internasional yang akan berlangsung pada 31 Mei hingga 15 Juni 2012.
Ucapan terima kasih gubernur disampaikan saat tampil di depan peserta Mid Planing Conference, Pacific Partnership 2012 di San Diego, Amerika Serikat, Selasa (31/1) waktu setempat.
"Atas nama rakyat Sulawesi Utara saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehormatan menjadi tempat pelaksanaan Misi Kemanusiaan Pacific Partnership 2012," ujar Sarundajang.
Sarundajang mengemukakan hal itu di depan sekitar 500 prajurit serta perwira tinggi berbagai angkatan dari negara peserta termasuk wakil dari Markas Besar TNI yang hadir di ruang konferensi gedung Naval Mine and Anti-Submarine Warfare Command.
Sarundajang mengatakan kegiatan ini adalah program kemanusiaan yang sifatnya mulia (a noble humanity program), sehingga merupakan kehormatan besar bagi Sulut untuk mendukung dan mensukseskannya.
"Pemerintah Sulawesi Utara mendukung penuh program ini dan siap menyukseskannya. Rakyat Sulawesi Utara menyambut dengan hangat kedatangan misi kapal rumah sakit USNS Mercy," kata Gubernur sebagaimana dikutip staf khusus bidang komunikasi publik, Michael Umbas.
Sarundajang juga menyampaikan keunggulan Sulut dan posisi geostrategis di Pasifik, keindahan dan pesona alam, keunggulan kuliner serta keramahtamahan masyarakat adalah hal yang menjadi ciri khas daerah ini.
"Atas nama pemerintah dan rakyat Sulut kami akan siapkan sambutan hangat dan acara khusus farewell dinner ketika misi ini selesai dilaksanakan," kata Sarundajang yang disambut aplaus peserta konferensi dari 12 negara.
Usai pemaparan dilanjutkan dengan pembahasan teknis di tingkatan working group yang membahas teknis persiapan acara di Sulut nanti. Gubernur kemudiaan diundang oleh Mission Commander Captain Jim Morgan meninjau langsung kapal kemanusiaan (United States Naval Hospital Ship/USNS) Mercy di Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di San Diego.
USNS Mercy adalah kapal legendaris yang menjadi andalan angkatan laut Amerika dalam misi kemanusiaan di berbagai belahan dunia.
Kapal ini awalnya sebagai tanker oli bernama SS Worth, yang dibangun di San Diego California pada tahun 1976. Pada Juli 1984 kapal ini berganti nama dan beralih fungsi sebagai rumah sakit terapung. Pada 20 Juli 1985 USNS Mercy resmi diluncurkan.
Kapal ini dilengkapi dengan peralatan lengkap di bidang kesehatan dan misi penyelamatan kemanusiaan, penanggulangan dan pemulihan pasca bencana dan merupakan kapal ketiga terbesar di Angkatan Laut AS.
Dari hasil perbincangan Gubernur Sarundajang dengan tim Angkatan Laut AS, ada beberapa hal menarik yang tertungkap seperti adanya dukungan relawan dan organisasi non profit yang akan turut serta dalam misi kemanusiaan ini dan pada bulan Februari 2012 dilanjutkan dengan pertemuan finalisasi misi yang akan diadakan di Manado.
"Yang cukup mengesankan, terungkap juga dari peserta konferensi bahwa Sulut teridentifikasi sebagai pusat dari Coral Triangle Innitiative, dan menjadi perhatian utama dari Angkatan Laut Amerika untuk melakukan kegiatan sosial bersih laut. Mereka sangat peduli dengan keselamatan karang kita," kata Sarundajang yang dalam kunjungannya didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Hoyke Makarawung dan staf khusus, Freddy Lengkong.
Misi dari Pacific Partnership adalah latihan bersama pemberian bantuan kemanusiaan kepada para korban akibat bencana alam. Kegiatanyang akan digelar adalah pembangunan dan perbaikan Puskesmas, pembangunan dan perbaikan gedung sekolah, penyediaan sarana dan prasarana sanitasi seperti air bersih .
Kegiatan yang akan berlangsung di Sulut ditandai dengan masuknya Kapal USNS Mercy yang akan masuk di teluk Manado pada tanggal 31 Mei dan berlabuh selama tiga hari. Selanjutnya akan bertolak menuju tiga kabupaten kepulauan yakni Sangihe, Talaud dan Sitaro.
Kegiatan berlangsung dari tanggal 31 Mei hingga 15 Juni 2012. (ANT)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Ucapan terima kasih gubernur disampaikan saat tampil di depan peserta Mid Planing Conference, Pacific Partnership 2012 di San Diego, Amerika Serikat, Selasa (31/1) waktu setempat.
"Atas nama rakyat Sulawesi Utara saya menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya atas kehormatan menjadi tempat pelaksanaan Misi Kemanusiaan Pacific Partnership 2012," ujar Sarundajang.
Sarundajang mengemukakan hal itu di depan sekitar 500 prajurit serta perwira tinggi berbagai angkatan dari negara peserta termasuk wakil dari Markas Besar TNI yang hadir di ruang konferensi gedung Naval Mine and Anti-Submarine Warfare Command.
Sarundajang mengatakan kegiatan ini adalah program kemanusiaan yang sifatnya mulia (a noble humanity program), sehingga merupakan kehormatan besar bagi Sulut untuk mendukung dan mensukseskannya.
"Pemerintah Sulawesi Utara mendukung penuh program ini dan siap menyukseskannya. Rakyat Sulawesi Utara menyambut dengan hangat kedatangan misi kapal rumah sakit USNS Mercy," kata Gubernur sebagaimana dikutip staf khusus bidang komunikasi publik, Michael Umbas.
Sarundajang juga menyampaikan keunggulan Sulut dan posisi geostrategis di Pasifik, keindahan dan pesona alam, keunggulan kuliner serta keramahtamahan masyarakat adalah hal yang menjadi ciri khas daerah ini.
"Atas nama pemerintah dan rakyat Sulut kami akan siapkan sambutan hangat dan acara khusus farewell dinner ketika misi ini selesai dilaksanakan," kata Sarundajang yang disambut aplaus peserta konferensi dari 12 negara.
Usai pemaparan dilanjutkan dengan pembahasan teknis di tingkatan working group yang membahas teknis persiapan acara di Sulut nanti. Gubernur kemudiaan diundang oleh Mission Commander Captain Jim Morgan meninjau langsung kapal kemanusiaan (United States Naval Hospital Ship/USNS) Mercy di Pangkalan Angkatan Laut Amerika Serikat di San Diego.
USNS Mercy adalah kapal legendaris yang menjadi andalan angkatan laut Amerika dalam misi kemanusiaan di berbagai belahan dunia.
Kapal ini awalnya sebagai tanker oli bernama SS Worth, yang dibangun di San Diego California pada tahun 1976. Pada Juli 1984 kapal ini berganti nama dan beralih fungsi sebagai rumah sakit terapung. Pada 20 Juli 1985 USNS Mercy resmi diluncurkan.
Kapal ini dilengkapi dengan peralatan lengkap di bidang kesehatan dan misi penyelamatan kemanusiaan, penanggulangan dan pemulihan pasca bencana dan merupakan kapal ketiga terbesar di Angkatan Laut AS.
Dari hasil perbincangan Gubernur Sarundajang dengan tim Angkatan Laut AS, ada beberapa hal menarik yang tertungkap seperti adanya dukungan relawan dan organisasi non profit yang akan turut serta dalam misi kemanusiaan ini dan pada bulan Februari 2012 dilanjutkan dengan pertemuan finalisasi misi yang akan diadakan di Manado.
"Yang cukup mengesankan, terungkap juga dari peserta konferensi bahwa Sulut teridentifikasi sebagai pusat dari Coral Triangle Innitiative, dan menjadi perhatian utama dari Angkatan Laut Amerika untuk melakukan kegiatan sosial bersih laut. Mereka sangat peduli dengan keselamatan karang kita," kata Sarundajang yang dalam kunjungannya didampingi Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Hoyke Makarawung dan staf khusus, Freddy Lengkong.
Misi dari Pacific Partnership adalah latihan bersama pemberian bantuan kemanusiaan kepada para korban akibat bencana alam. Kegiatanyang akan digelar adalah pembangunan dan perbaikan Puskesmas, pembangunan dan perbaikan gedung sekolah, penyediaan sarana dan prasarana sanitasi seperti air bersih .
Kegiatan yang akan berlangsung di Sulut ditandai dengan masuknya Kapal USNS Mercy yang akan masuk di teluk Manado pada tanggal 31 Mei dan berlabuh selama tiga hari. Selanjutnya akan bertolak menuju tiga kabupaten kepulauan yakni Sangihe, Talaud dan Sitaro.
Kegiatan berlangsung dari tanggal 31 Mei hingga 15 Juni 2012. (ANT)
Editor : AWI-SEO&Digital Ads
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012