Bengkulu (Antara Bengkulu) - Dewan Pengurus Wilayah Partai Amanat Nasional Provinsi Bengkulu mendukung calon wakil gubernur untuk sisa masa jabatan 2010-2015 yang diusung oleh Partai Demokrat.

"Siapapun calon wakil gubernur yang diusung Partai Demokrat kami mendukung, karena kursi wakil gubernur itu `jatah` Demokrat," kata Ketua DPW PAN Provinsi Bengkulu Helmi Hasan di Bengkulu, Rabu.

Ia mengatakan hal itu saat menyerahkan tiga nama calon wakil gubernur kepada Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di Kantor Gubernur.

Tiga nama calon wakil gubernur yang diusung PAN adalah nama-nama yang sebelumnya telah diusulkan Partai Demokrat ke Gubernur.

Ketiga calon wakil gubernur tersebut, yakni Edison Simbolon (Ketua DPD Partai Demokrat Provinsi Bengkulu), Sultan Najamudin (anggota DPD dari daerah pemilihan Provinsi Bengkulu) dan Dian Syakhroza (anggota DPR RI dapil Bengkulu).

"Karena saat pilkada gubernur dan wakil gubernur pada 2010, koalisi PAN dan Demokrat yang mengusung pasangan Agusrin Najamudin dan Junaidi Hamsyah," katanya.

Mantan Gubernur Bengkulu Agusrin Najamudin yang sudah diberhentikan Presiden SBY pada 2011 karena divonis korupsi dengan kurungan penjara empat tahun merupakan representasi dari Partai Demokrat.

Sedangkan Wakil Gubernur Junaidi Hamsyah yang sudah dilantik menjadi Gubernur defenitif pada Desember 2012 merupakan perwakilan dari PAN.

"Sehingga jatah kursi untuk wakil gubernur adalah dari Partai Demokrat," kata Wali Kota Bengkulu itu.

Sementara Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan tetap akan melakukan dialog dengan Ketua Majelis Partai Demokrat yang tidak lain Presiden SBY untuk membahas tentang calon wakil gubernur yang akan mendampinginya.

"Saya tetap akan menemui Ketua Majelis Tinggi Demokrat untuk membahas mengenai Wagub," katanya. (ANT)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013