Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, melalui dinas tenaga kerja dan transmigrasi setempat menyalurkan 17.000 bantuan paket sembako untuk pekerja non-formal terdampak penyebaran COVID-19 di wilayah itu.

Bupati Rejang Lebong Ahmad Hijazi saat pembagian paket sembako secara simbolis di Kecamatan Sindang Kelingi, Sabtu, mengatakan jika bantuan yang diberikan pemerintah daerah itu untuk meringankan beban masyarakat bukan untuk menghilangkan beban masyarakat.

"Jumlah paket bantuan yang kita berikan ini masih berjumlah 17.000 paket, namun jenisnya yang berubah kalau sebelumnya ada beras, minyak goreng, terigu dan gula, tetapi kali ini berupa beras, sarden, garam beryodium dan sayur," kata dia.

Penambahan jenis bantuan pada penyaluran tahap kedua tersebut kata dia, untuk penambahan gizi sehingga bisa meningkatkan imun masyarakat.

Selain itu ada penambahan jenis bantuan dalam paket sembako yang dibagikan kepada masyarakat ini juga bertujuan untuk membantu kalangan petani dan pedagang sayuran yang ada di Rejang Lebong yang terdampak COVID-19, akibat anjloknya harga jual di pasaran.

Sementara itu, Kepala Disnakertrans Rejang Lebong, Syahfawi menjelaskan jika pembagian paket sembako yang dilaksanakan itu khusus untuk masyarakat pekerja non formal yang berada dalam tujuh kecamatan dalam wilayah Lembak yang berjumlah mencapai 4.500 orang.

"Jumlah penerima bantuan dalam tujuh kecamatan di wilayah Lembak ini sebelumnya hanya 242 orang, kemudian setelah dilakukan evaluasi alhamdulillah jumlahnya penerimanya mencapai 4.500 orang," urainya.

Kalangan masyarakat penerima bantuan ini kata Syafawi, adalah masyarakat yang bekerja di sektor non formal terdampak penyebaran COVID-19 seperti buruh bangunan, mesin, listrik dan lainnya kemudian pekerja di sektor perdagangan, barang dan jasa serta korban PHK.***3***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020