Bogor (Antara Bengkulu) - Kehadiran Bunga Bangkai (Amorphophalus titanum Becc) di Pameran Hortikultura Internasional di Goyang, Korea Selatan diharapkan dapat menunjang wisata biodiversitas Indonesia.

"Kita optimis dengan hadirnya Bunga Bangkai di Korea Selatan untuk mengikuti pameran Horticulture International di Goyang, akan menunjang wisata biodiversitas di Indonesia," kata Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya Bogor-LIPI, Mustaid Siregar, saat melepas keberangkatan Bunga bangkai Amorphophalus titanum Becc ke Korea Selatan di Kebun Raya Bogor, Sabtu.

Mustaid menjelaskan, Indonesia memiliki kekayaan biodiversitas dan Korea Selatan memiliki berbagai riset dan teknologi yang menjadikan kerjasama ini sebagai peluang peningkatan potensi wisata antara ke dua negara.

Dikatakannya, saat ini, kunjungan wisatawan asal Korea Selatan ke Indonesia masih sangat terbatas yakni sekitar 300.174 orang atau urutan ke enam setelah Singapur, Malaysia, Australia, China, dan Jepang.

Kenaikan jumlah kunjungan wisarawan Korea Selatan sempat terjadi tahun lalu, hanya dengan jumlah relatif sedang yakni sebesar 1,23 persen.

Dengan keikutsertaan Bunga Bangkai sebagai salah satu koleksi yang dimiliki Kebun Raya Bogor pada pameran internasional paling bergengsi di Korea Selatan, dapat meningkatkan jumlah wisatawan yang datang ke Indonesia.

"Haparan dari pameran ini akan menambah kunjungan wisatawan manca negara untuk datang dan melihat kekayaan biodiversitas Indonesia secara langsung," ujar Mustaid.

Selain itu, lanjut Mustaid, pada pelaksanaan pameran nanti yang digelar 27 April - 12 Mei di Korea Selatan, dapat menjadi daya tarik utama Pavilyun Indonesia di pameran tersebut.

"Pameran ini diikuti sekitar 30 negara. Ini merupakan agenda tahunan yang diselenggarakan oleh pemerintah kota setempat yang menampilkan kekayaan biodiversitas dan budaya setiap negara, dan ini pertama kali Kebun Raya Bogor menjadi wakil Indonesia," katanya.

Lebih lanjut Kepala Sub Bagian Jasa dan Informasi PKT Kebun Raya Bogor-LIPI, Sofi Mursidawati, menjelaskan, dalam pameran tersebut, Pavilyon Indonesia akan mengusung tema "Little Sumatra" dan menampilkan puluhan jenis tumbuhan asal Sumatra yang salah satunya Bunga Bangkai sebagai maskotnya.

Penampilan Amorphophalus titanum Becc di Korea merupakan kerjasama penelitian dan promosi flora Indonesia yang telah ditandatangani akhir 2012 lalu.

"Dalam kerjasama ini, setiap tahunnya PKT Kebun Raya Bogor-LIPI akan menampilkan kekayaan flora Indonesia di ajang pameran internasional ini," kata Sofi.

Adapun biaya kegiatan pameran tersebut, lanjut Sofi, seluruhnya disediakan oleh pihak Korea Selatan dan hal tersebut merupakan kesempatan bagi para peneliti Indonesia untuk dapat berkiprah di ajang internasional.

"Ini juga kesempatan untuk kita mengetahui teknologi pengawetan bunga raksasa seperti Amorphophalus Titanum Becc," kata Sofie.

Sementara itum Ketua Panitia pameran asal Korea Christopher Lim menyebutkan pihaknya telah mengalokasikan dana sebesar US $ 100,000 (setara Rp 1 miliar) untuk "Titanum Project" tersebut.

"Biaya ini dialokasikan sejak persiapan bakal bunga bangkai, pengawetan di Bogor, pengiriman material, display hingga pengambilannya ke zindonesia untuk di pamerkan," katanya.

Christopher menyebutkan, bahwa telah dibentuk tim ahli khusus untuk menangani projek Titanum tersebut yang berasal dari Korea dan Jepang.

"Pengawetan ini menggunakan bahan Silica Gel yang hanya ada di Korea. Bahan ini mampu mengawetkan tanaman dalam waktu cukup lama bisa mencapai 5 tahun, dan bentuknya 100 persen menyerupai aslinya," katanya.

Proses pengawetan tersebut, lanjut dia, tumbuhan akan dibagi menjadi tiga potongan, masing-masing diawetkan diwadah terpisah yang menggunakan tempat cukup besar. Lalu setelah melalui proses pengawetan cukup lama, saat pameran nanti, potongan bunga akan dirakit hingga menyerupai bentuk awalnya tumbuh dan mekar.

Bunga Bangkai yang akan dipamerkan di Korea Selatan ini memiliki ukuran tinggi 222 cm dan lebar kelopak 75 cm lebih.(ant)

Pewarta: Oleh Laily Rahmawati

Editor : Ferri Aryanto


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013