Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, hingga kini masih menunggu petunjuk dari pemerintah setempat menggunakan dana bantuan sosial untuk membeli sembako bagi warga miskin yang terdampak COVID-19.

“Sekarang ini belum ada lagi rencana menggunakan dana tersebut untuk membeli beras dan sembako lainnya untuk warga yang terdampak COVID-19 di daerah ini. Kami masih menunggu petunjuk dari pemerintah setempat untuk menggunakan dana tersebut,” kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Mukomuko Saroni di Mukomuko, Minggu.

Pemerintah Kabupaten Mukomuko sebelumnya mengalokasikan dana sebesar Rp1,2 miliar dalam APBD 2020 untuk membeli sembako yang akan dibagikan pada keluarga tergolong ekonomi miskin yang terdampak COVID-19.

Alokasi dana sebesar itu bisa digunakan untuk membeli berbagai jenis sembako, seperti beras dan telur dan bahan pokok lain untuk warga yang terdampak COVID-19.

Saroni menyatakan, meskipun belum ada kepastian terkait penggunaan dana bantuan sosial untuk membeli sembako bagi warga miskin yang terdampak COVID-19, namun instansinya telah menyiapkan calon penerimanya.

Dinas sosial setempat sebelumnya telah mengusulkan sebanyak 6.539 warga tergolong ekonomi miskin yang terdampak COVID-19 sebagai calon penerima bantuan sembako dari pemerintah setempat.

Data warga yang tergolong ekonomi miskin yang terdampak COVID-19 yang diusulkan sebagai calon penerima bantuan sembako tersebut berdasarkan hasil validasi data instansi ini.

Dinas sosial setempat sebelumnya terus berupaya memperbaiki data penerima bantuan sembako untuk warga miskin yang terdampak COVID-19 yang tumpang tindih dengan data penerima Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa dan Bantuan Sosial Tunai (BST).

Data calon penerima bantuan sembako yang ganda dengan penerima bantuan BLT dan BST di daerah itu diserahkan ke desa masing-masing untuk diperbaiki kemudian diserahkan kembali ke dinas ini.

Pewarta: Ferri Aryanto

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020