Kepolisian Sektor Puncu, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menyediakan fasilitas wifi gratis untuk pelajar, sebagai upaya membantu kegiatan belajar mengajar yang digelar secara daring saat pandemi COVID-19.
Kapolsek Puncu AKP Bowo Wicaksono mengemukakan ide untuk memberikan layanan wifi gratis untuk anak-anak muncul saat dirinya dengan anggota sedang melakukan patroli di sejumlah kawasan lereng Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut).
"Saat itu banyak anak usia sekolah yang dibonceng orang tuanya turun ke desa terdekat dari lereng gunung. Saat itu saya sempat tanya mengapa dan mereka menjawab mengantarkan anaknya untuk mencari jaringan internet di warung yang ada wifi-nya," katanya di Kediri, Selasa.
Lokasi warung juga cukup jauh dari rumah mereka. Selain itu, tidak semua orang tua mampu untuk membeli kuota, padahal kegiatan belajar mengajar (KBM) masih dilakukan secara daring. Untuk itu, muncul ide membuka layanan wifi gratis untuk anak-anak.
Layanan wifi tersebut dibuka di area Mapolsek Puncu, Kabupaten Kediri. Anak-anak bisa dengan leluasa memanfaatkan layanan tersebut, salah satunya untuk KBM. Orang tua juga terbantu, karena anggaran untuk membeli kuota telepon seluler juga bisa ditekan.
Bowo mengatakan untuk jaringan internet yang disiapkan di Polsek Puncu mempunyai kemampuan hingga 3.39 Mbps sehingga cukup besar dan lancar untuk diakses.
Selain memberikan fasilitas wifi gratis, di Polsek Puncu juga menyediakan komputer jinjing serta printer yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak.
"Selain internet gratis, kami juga menyediakan komputer jinjing dan printer yang siap untuk digunakan. Biasanya pelajar SMP dan SMA juga ada yang perlu print," ujar dia.
Namun, ia menambahkan anak-anak yang datang di Polsek Puncu mayoritas mempunyai telepon pintar maupun komputer jinjing.
Namun, karena kuota internet mereka terbatas, sehingga mereka datang ke Mapolsek Puncu. Mereka bisa memanfaatkan layanan itu untuk KBM dan mengerjakan tugas.
Ia mengakui dengan adanya layanan tersebut bisa membantu. Di sejumlah daerah di Kecamatan Puncu, terdapat daerah yang masih kesulitan untuk mengakses jaringan internet seperti Desa Satak dan Puncu. Lokasinya di dekat areal gunung, sehingga jaringan telepon seluler masih sulit.
Selain itu, di area Dusun Laharpang dan Dusun Damarwulan, Kecamatan Puncu, akses internet juga masih sulit. Terlebih KBM juga masih diselenggarakan secara daring.
Dalam sehari, ada belasan anak yang memanfaatkan layanan internet gratis tersebut. Pelajar yang datang juga dari berbagai unsur mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), serta sekolah menengah atas maupun sekolah menengah kejuruhan (SMA/ SMK).
Fitri, salah seorang pelajar yang datang ke Mapolsek Puncu, mengaku sangat senang. Ia terbantu, karena bisa belajar dengan lancar. Fasilitas wifi membantu memudahkan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
"Saya senang dan terbantu dengan fasilitas ini. Internetnya tidak lagi lambat, internetnya lancar," kata dia.
Di Polsek Puncu, seluruh yang datang juga harus menerapkan protokol kesehatan. Mereka harus mengenakan masker, mencuci tangan saat masuk areal polsek, serta menerapkan jaga jarak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kapolsek Puncu AKP Bowo Wicaksono mengemukakan ide untuk memberikan layanan wifi gratis untuk anak-anak muncul saat dirinya dengan anggota sedang melakukan patroli di sejumlah kawasan lereng Gunung Kelud (1.731 meter di atas permukaan laut).
"Saat itu banyak anak usia sekolah yang dibonceng orang tuanya turun ke desa terdekat dari lereng gunung. Saat itu saya sempat tanya mengapa dan mereka menjawab mengantarkan anaknya untuk mencari jaringan internet di warung yang ada wifi-nya," katanya di Kediri, Selasa.
Lokasi warung juga cukup jauh dari rumah mereka. Selain itu, tidak semua orang tua mampu untuk membeli kuota, padahal kegiatan belajar mengajar (KBM) masih dilakukan secara daring. Untuk itu, muncul ide membuka layanan wifi gratis untuk anak-anak.
Layanan wifi tersebut dibuka di area Mapolsek Puncu, Kabupaten Kediri. Anak-anak bisa dengan leluasa memanfaatkan layanan tersebut, salah satunya untuk KBM. Orang tua juga terbantu, karena anggaran untuk membeli kuota telepon seluler juga bisa ditekan.
Bowo mengatakan untuk jaringan internet yang disiapkan di Polsek Puncu mempunyai kemampuan hingga 3.39 Mbps sehingga cukup besar dan lancar untuk diakses.
Selain memberikan fasilitas wifi gratis, di Polsek Puncu juga menyediakan komputer jinjing serta printer yang bisa dimanfaatkan oleh anak-anak.
"Selain internet gratis, kami juga menyediakan komputer jinjing dan printer yang siap untuk digunakan. Biasanya pelajar SMP dan SMA juga ada yang perlu print," ujar dia.
Namun, ia menambahkan anak-anak yang datang di Polsek Puncu mayoritas mempunyai telepon pintar maupun komputer jinjing.
Namun, karena kuota internet mereka terbatas, sehingga mereka datang ke Mapolsek Puncu. Mereka bisa memanfaatkan layanan itu untuk KBM dan mengerjakan tugas.
Ia mengakui dengan adanya layanan tersebut bisa membantu. Di sejumlah daerah di Kecamatan Puncu, terdapat daerah yang masih kesulitan untuk mengakses jaringan internet seperti Desa Satak dan Puncu. Lokasinya di dekat areal gunung, sehingga jaringan telepon seluler masih sulit.
Selain itu, di area Dusun Laharpang dan Dusun Damarwulan, Kecamatan Puncu, akses internet juga masih sulit. Terlebih KBM juga masih diselenggarakan secara daring.
Dalam sehari, ada belasan anak yang memanfaatkan layanan internet gratis tersebut. Pelajar yang datang juga dari berbagai unsur mulai dari sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), serta sekolah menengah atas maupun sekolah menengah kejuruhan (SMA/ SMK).
Fitri, salah seorang pelajar yang datang ke Mapolsek Puncu, mengaku sangat senang. Ia terbantu, karena bisa belajar dengan lancar. Fasilitas wifi membantu memudahkan dalam mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru.
"Saya senang dan terbantu dengan fasilitas ini. Internetnya tidak lagi lambat, internetnya lancar," kata dia.
Di Polsek Puncu, seluruh yang datang juga harus menerapkan protokol kesehatan. Mereka harus mengenakan masker, mencuci tangan saat masuk areal polsek, serta menerapkan jaga jarak.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020