Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, saat ini masih menunggu kelanjutan program magang kerja ke Jepang seperti tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Disnakertrans Kabupaten Rejang Lebong, Syahfawi di Rejang Lebong, Rabu, mengatakan pelaksanaan pendaftaran program magang kerja ke Jepang ini biasanya sudah dilaksanakan mulai Juli hingga September, namun sejauh ini belum ada pemberitahuan dari pemerintah pusat apakah tahun ini ada atau tidak.

"Kita belum tahu apakah ada atau tidak, kita juga memaklumi kondisi saat ini masih adanya penyebaran COVID-19. Kita masih menunggu kelanjutan program magang kerja ke Jepang ini," kata dia.

Dia menambahkan, program magang kerja ke Jepang tersebut terakhir dilaksanakan pada 2019 lalu, di mana jumlah warga Rejang Lebong yang dinyatakan lulus seleksi program magang kerja ke Jepang ini sebanyak 15 orang.

Warga setempat yang dinyatakan lulus seleksi peserta magang ke Jepang ini sebelumnya berjumlah 65 orang, namun mereka kebanyakan tidak lulus tes fisik dan pelajaran Matematika.

Para pelamar program ini kata dia, berasal dari kalangan pemuda dengan pendidikan terakhir SMA, SMK dan tamatan pendidikan diploma, dengan jenis keterampilan yang dikuasai berupa mengelas, elektronik dan lainnya.

Program magang kerja ke Jepang ini sangat menjanjikan, karena mereka akan dikontrak selama tiga tahun dengan besaran per bulan berkisar Rp16 juta per bulan. ***3***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020