Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Dosen Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu meneliti pisang tanaman warga di Jalan Padat Karya 28, Kelurahan Sumur Dewa, Kecamatan Selebar, Kota Bengkulu berbuah dengan panjang dua meter.
Pisang tergolong unik itu mempunyai panjang tandan buah lebih dari dua meter di, diduga kuat akibat faktor lingkungan, kata Dosen Fakutas Pertaniain Unib Bengkulu Muktasar di Bengkulu, Sabtu.
"Pisang unik disebabkan faktor lingkungan, karena ada sesuatu di lingkungan tersebut bisa mendorong fase reproduktif pisang secara terus-menerus," katanya.
Ia mengatakan, unsur hara bisa menjadi penyebab mendorong sisir buah pisang menjadi lebih banyak dari biasanya, pada pisang normal, biasanya memiliki lebih kurang sebanyak tujuh sisir.
"Pisang termasuk golongan jahe-jahean yang memiliki batang di dalam tanah, sehingga bisa saja akibat penyerapan unsur hara menyebabkan sisir pisang terus bertambah," katanya.
Fenomena tersebut susah diterka dan harus dilakukan penelitian untuk mencari faktor penyebab sebenarnya dari buah pisang unik tersebut.
"Untuk mengetahui apakah hal itu akibat faktor genetik bisa dilakukan pengujian dengan menanam salah satu anakan pisang di tempat lain dan membiarkan anakan yang satunya berada di dekat induknya," tuturnya.
Ia menjelaskan, apabila anakan pisang yang dipindahkan tersebut mempunyai sisir yang sama banyaknya berarti hal tersebut diakibatkan faktor genetik. Namun bila anakan yang tumbuh di sekitar induknya yang berbuah banyak maka pisang unik tersebut tumbuh akibat faktor lingkungan.
"Bila anak kedua pisang yang ditanam di lokasi berbeda tidak memiliki buah yang lebat seperti induknya, berarti pisang unik tersebut tumbuh hanya faktor kebetulan saja," katanya.
Pemilik pisang unik Cici Kurniasih (58) mengatakan, saat pisang itu ditanam tidak ada keistimewaan dan bibit diminta dari tetangga di kampung, setelah di tanam ternyata berbuah lebih banyak.
Sebelumnya pisang batu atau kepok tumbuh unik itu banyak diberitakan media massa dan pengunjung datang ke lokasi itu, hingga saat ini cukup banyak karena melihat tandan busahnya lebih dua meter.
Pisang yang ditanam tersebut, berjenis pisang batu namun setelah berbuah dengan panjang sekitar dua meter malah mirip pisang raja sri.(mhe)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
Pisang tergolong unik itu mempunyai panjang tandan buah lebih dari dua meter di, diduga kuat akibat faktor lingkungan, kata Dosen Fakutas Pertaniain Unib Bengkulu Muktasar di Bengkulu, Sabtu.
"Pisang unik disebabkan faktor lingkungan, karena ada sesuatu di lingkungan tersebut bisa mendorong fase reproduktif pisang secara terus-menerus," katanya.
Ia mengatakan, unsur hara bisa menjadi penyebab mendorong sisir buah pisang menjadi lebih banyak dari biasanya, pada pisang normal, biasanya memiliki lebih kurang sebanyak tujuh sisir.
"Pisang termasuk golongan jahe-jahean yang memiliki batang di dalam tanah, sehingga bisa saja akibat penyerapan unsur hara menyebabkan sisir pisang terus bertambah," katanya.
Fenomena tersebut susah diterka dan harus dilakukan penelitian untuk mencari faktor penyebab sebenarnya dari buah pisang unik tersebut.
"Untuk mengetahui apakah hal itu akibat faktor genetik bisa dilakukan pengujian dengan menanam salah satu anakan pisang di tempat lain dan membiarkan anakan yang satunya berada di dekat induknya," tuturnya.
Ia menjelaskan, apabila anakan pisang yang dipindahkan tersebut mempunyai sisir yang sama banyaknya berarti hal tersebut diakibatkan faktor genetik. Namun bila anakan yang tumbuh di sekitar induknya yang berbuah banyak maka pisang unik tersebut tumbuh akibat faktor lingkungan.
"Bila anak kedua pisang yang ditanam di lokasi berbeda tidak memiliki buah yang lebat seperti induknya, berarti pisang unik tersebut tumbuh hanya faktor kebetulan saja," katanya.
Pemilik pisang unik Cici Kurniasih (58) mengatakan, saat pisang itu ditanam tidak ada keistimewaan dan bibit diminta dari tetangga di kampung, setelah di tanam ternyata berbuah lebih banyak.
Sebelumnya pisang batu atau kepok tumbuh unik itu banyak diberitakan media massa dan pengunjung datang ke lokasi itu, hingga saat ini cukup banyak karena melihat tandan busahnya lebih dua meter.
Pisang yang ditanam tersebut, berjenis pisang batu namun setelah berbuah dengan panjang sekitar dua meter malah mirip pisang raja sri.(mhe)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012