Lebak (Antara Bengkulu) - Jumlah pengunjung objek wisata budaya Suku Baduy di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten, tahun 2012 meningkat hingga mencapai 6.849 orang dari sebelumnya 5.380 orang.

"Saya kira meningkatnya kunjungan itu karena kondisi jalan menuju Baduy relatif baik," kata Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Kabupaten Lebak Haryono di Rangkasbitung, Senin.

Menurut dia, h ingga ini permukiman Baduy banyak dikunjungi wisatawan baik domistik maupun mancanegara.

Mereka kebanyakan pengunjung yang datang ke Baduy dari kalangan mahasiswa, pelajar dan masyarakat. Sebab objek wisata Baduy, selain untuk penelitian juga budaya.

Masyarakat Baduy hingga kini menolak kehidupan modern, seperti di permukiman tidak diperbolehkan jalan aspal, jaringan listrik dan penggunaan elektronika.

Karena itu, kebanyakan pengunjung ke kawasan Baduy untuk konservasi maupun pengetahuan budaya setempat.

Sebab keunikan masyarakat Suku Baduy hingga kini mempertahankan adat istiadat mereka dan menolak kehidupan modernisasi.

Selain itu juga objek wisata budaya Baduy sangat menarik bagi dunia akademisi, antropologi dan ilmu sosial.

"Saat ini objek wisata budaya Baduy merupakan andalan pariwisata di Kabupaten Lebak," katanya.

Ia mengatakan, biasanya objek wisata Baduy ramai dipadati pengunjung jika liburan panjang, mereka datang dari berbagai daerah, seperti Jakarta, Bogor, Tangerang, Bandung dan Yogyakarta.

Pemerintah daerah terus membangun jalan menuju objek wisata budaya Baduy dari Rangkasbitung hingga Ciboleger atau pintu gerbang masuk kawasan Baduy.

Kunjungan wisatawan 2012 relatif bagus hingga mencapai 6.849 orang, sedangkan tahun sebelumnya hanya 5. 380 orang.

Mereka para pengunjung ke kawasan permukiman Baduy tidak dibebani retribusi oleh pemerintah daerah.

"Kami memberikan kemudahan bagi wisatawan yang berkunjung ke Baduy dengan tidak tidak memungut biaya," katanya.

Kepala Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Daenah mengatakan selama ini objek wisata Baduy banyak dikunjungi wisatawan.

Pengunjung wisata datang ke sini bersama rombongan perguruan tinggi, sekolah, peneliti, lembaga instansi swasta dan pemerintah.

Sedangkan, pengunjung berasal dari kalangan keluarga relatif kecil.

"Kami yakin ke depan kunjungan wisata adat Wisata Baduy meningkat," kata Daenah yang juga tokoh adat Baduy itu. (ANTARA)

Pewarta: Mansyur

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013