Bengkulu,  (ANTARA Bengkulu) - Kantor Berita ANTARA menyatakan kesiapan untuk mendukung promosi pariwisata Provinsi Bengkulu lewat ajang Melayu Nusantara yang diikuti sejumlah negara ASEAN.

"Kami siap mempromosikan pariwisata Bengkulu, apalagi dari sisi sejarah bisa masuk dalam forum Melayu Nusantara," kata Direktur Utama LKBN ANTARA Saiful Hadi saat diterima Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah di Balai Semarak, Kota Bengkulu.

Dirut ANTARA mengatakan wisata sejarah Bengkulu antara lain peninggalan kolonial Inggris dan yang tidak kalah penting keberadaan jejak Bung Karno di daerah ini dapat menjadi "modal".

Selain itu, posisinya sebagai Ketua Forum Wartawan ASEN akan mengupayakan Bengkulu menjadi tuan rumah even Melayu Nusantara.

"Kami sudah memfasilitasi kehadiran pejabat Malaysia di Manado saat puncak peringatan Hari Pers Nasional dan menghadirkan 30 orang wartawan Malaysia," katanya.

Saiful juga mengatakan siap mendukung pemerintah Provinsi Bengkulu mempromosikan potensi-potensi daerah lainnya, sesuai fungsi LKBN ANTARA yang ditugasi negara untuk melakukan peliputan dan penyebarluasan informasi ke seluruh wilayah Indonesia dan dunia internasional.

Sebelumnya Gubernur Bengkulu Junaidi Hamsyah mengatakan sejumlah potensi wisata daerah itu terus digaungkan pemerintah ke tingkat nasional dan internasional.

"Apalagi ada agenda tahunan Tabot yang selalu dipadati masyarakat Bengkulu, ini sangat startegis dijadikan momen kunjungan wisatawan ke Bengkulu," katanya.

Sektor wisata kata Gubernur menjadi salah satu unggulan untuk meingkatkan pendapatan daerah dan ekonomi ril.

Apalagi dengan keterbatasan ruang di daerah ini dimana 40 persen merupakan kawasan hutan lindung.

Gubernur mengatakan pada 2013 ditargetkan menjadi tahun kunjungan wisata ke Provinsi Bengkulu dimana dinas pariwisata sudah menyiapkan tiga agenda wisata yang sudah diluncurkan di Kemenparekraf, Jakarta.

Tiga agenda wisata yakni "Festival Bumi Rafflesia" dan "Rafflesia Beach Festival" yang digelar untuk memeriahkan hari pariwisata se-dunia.

Sedangkan agenda ketiga adalah `Festival Tabot` yang merupakan festival budaya tahunan dan diperingati warga Bengkulu menyambut 1 Muharram atau Tahun Baru Islam.

Gubernur juga mengharapkan peran LKBN ANTARA untuk menjadi mitra dalam penyebarluasan informasi terutama kondisi konektifitas Bengkulu dengan daerah lainnya di Sumatra hingga Internasional.

"Kita bicara konektifitas ASEAN, sementara konektifitas Sumatra belum tuntas," katanya.

Kondisi tersebut menurutnya menjadi tantangan bagi Pemprov Bengkulu yang terus berupaya agar pemerintah pusat menyertakan daerah itu dalam rencana aksi program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) koridor Sumatra. (*)

Pewarta: Oleh Helti Marini Sipayung

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013