Rektor Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Bengkulu, Sirajuddin, Kamis mengatakan, perubahan status perguruan tinggi, IAIN menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) di targetkan terwujud akhir tahun 2020.

"Insya Allah kita targetkan akhir tahun ini dapat terwujud,” katanya di Bengkulu, Kamis. 

Dia mengatakan, perubahan status IAIN menjadi UIN hanya menunggu Surat Keputusan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

“Saat ini hanya menunggu dari Menteri Pendayagunaan Apatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) yang meminta prakarsa tersebut untuk dapat segera disetujui dan ditandatangani Presiden,” kata dia. 

Terkait seluruh persyaratannya, kata dia telah dilakukan pembahasan ulang dan telah direvisi sesuai dengan apa yang dipersyaratkan untuk melakukan konversi dari IAIN menjadi UIN.

“Insya Allah tidak ada lagi kendala dalam persyaratannya, dan menunggu presiden dapat mengeluarkan Perpres-nya dalam waktu dekat ini, kita doakan saja,” ujarnya.

Pengajuan naman UIN pihaknya telah mengajukan dua nama untuk perubahan ke Universitas nantinya, yaitu UIN Fatmawati-Soekarno atau UIN Fatmawati.

“Nanti kita lihat dari SK Presiden yang mana akan disetujui apakah UIN Fatmawati-Soekarno atau UIN Fatmawati, mudah-mudahan tidak berubah seperti yang kita usulkan pertama yaitu UIN Fatmawati-Soekarno,” katanya.

Pewarta: Jumentrio Jusmadi

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020