Keindahan panorama Pantai Padang Betuah Kabupaten Bengkulu Tengah memiliki potensi untuk dikembangkan sebagai objek wisata karena pemandangan alam yang tersaji mirip dengan Tanah Lot Bali.

Bupati Bengkulu Tengah, Ferry Ramli mengatakan, saat ini pariwisata jadi denyut ekonomi baru bagi masyarakat Indonesia saat ini. Tak terkecuali potensi wisata di Bengkulu Tengah sendiri. 

"Memasuki era normal baru, lokasi wisata alam menjadi pilihan utama di tengah serangan dan pembatasan sosial dalam kehidupan sehari-hari oleh virus yang ganas," katanya di Bengkulu, Senin.

Menurutnya, Bengkulu Tengah memiliki banyak lokasi yang bisa dijadikan wisata unggulan, terutama wisata alam yang masih asri, salah satunya adalah Pantai Padang Betuah yang ada di desa Padang Betuah, Kecamatan Pondok Kelapa, Bengkulu Tengah.
 
Menikmati eksotisme Pantai Padang Betuah Bengkulu Tengah. (Foto Antarabengkulu.com/Bisri Mustofa)

Kawasan pesisir yang berbatasan dengan Bengkulu Utara ini menawarkan keunikan sendiri yang memanjakan mata bagi siapa saja yang menikmatinya.

"Alam terbuka dengan dua sudut pandang di pantai ini saya yakin bisa memberi refleksi bagi pengunjungnya," kata Ferry.

Panorama pantai berseberangan dengan danau, putih pasir dan buih, lalu dipadu biru laut, adalah hal yang jadi unggulan tempat rekreasi ini. Ada Danau Gedang disampingnya. Lapangan rumput yang luas jadi pelengkap memanjakan mata. 

Lebih lagi ketika kita datang pagi hari, diorama pegunungan Bukit Barisan akan nampak memanggil dari kejauhan. Dan sorenya, hamparan senja jadi pemisah suasana danau dan pantai itu sendiri.

Lokasi ini tidak jauh dari pusat kota, hanya sekira 44 menit berkendara atau sejauh 29 kilo meter dari Kota Bengkulu. Dari jalan raya Bengkulu Tengah-Bengkulu Utara ada persimpangan di desa Padang Betuah yang sudah dipasang nama objek wisata.

Tempat rekreasi yang saat ini mulai berbenah dengan penambahan fasilitas. Sudah ada pot-pot untuk kembang berjejer setelah pintu gerbang, yang juga baru dibangun. 
 
Menikmati eksotisme Pantai Padang Betuah Bengkulu Tengah. (Foto Antarabengkulu.com/Bisri Mustofa)

"Musolah dan kamar mandi umum sudah disediakan dengan air yang selalu ada. Pondok-pondok tempat istirahat dan warung-warung kuliner, dan tempat khusus parkir yang belum selesai dibangun. Baru batuan yang ratakan," kata Rudy, pedagang di lokasi tersebut.

Masyarakat sekitar berharap pemerintah mampu mengelola potensi pantai landai ini sehingga tak hanya memberikan sajian wisata saja tapi juga menguntungkan dari segi ekonomi kerakyatan. 

Untuk menikmati sajian Pantai Padang Betuah dan Danau Gedang, saat ini masyarakat cukup membayar Rp 10.000 per kendaraan roda empat dan Rp 5.000 satu motor di pos pintu masuk. Tidak dihitung jumlah orang. Bebas biaya parkir, dan terjangkau oleh masyarakat luas.

Pewarta: Bisri Mustofa

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020