Objek wisata yang terletak di Desa Tanjung Heran Kecamatan Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah ini mulai ramai dikunjungi warga dalam beberapa pekan belakangan.
Baca juga: Warga Bengkulu Tengah ubah kebun sawit jadi objek wisata
"Mulai ramai baru-baru ini sejak pemerintah mulai merencanakan normal baru," kata salah satu pengelola Hadi Agustian Wijaya di Bengkulu Tengah, Rabu.
Ia mengatakan jika objek wisata ini telah lama ada namun akses jalan belum tersedia.
Warga desa pun mulai membangun jalan dan beberapa bangunan penunjang objek wisata tersebut dengan gotong royong.
Lanjut Hadi, sejak merebaknya COVID-19 banyak pengunjung yang datang kesini dari berbagai daerah termasuk Lubuk Linggau Sumatera Selatan.
"Mungkin karena masyarakat banyak yang bosan terlalu lama berada di rumah jadi mereka ingin liburan ke tempat yang jarang diketahui oleh banyak orang," ujarnya.
Pada hari biasa saat sore hari ada sekitar puluhan pengunjung yang datang, sedangkan saat hari libur jumlahnya mencapai ratusan orang.
Hadi berharap bagi pengunjung yang datang ke Air Sengak dapat menjaga kebersihan dengan tidak membuang sampah sembarangan.
Salah satu pengunjung yang berasal dari Kota Bengkulu Suhana mengatakan jika suasana di Air Sengak ini masih sangat asri, alami dan tidak ada sampah yang berserakan.
Baca juga: Pantai Pengubayan Kaur, "Bali" baru di Bengkulu
"Karena masih banyak yang belum tahu jadi suasananya enak dan sunyi," katanya.
Kata Suhana, Air Sengak sangat direkomendasikan bagi masyarakat untuk mengajak keluarga dan kerabat berlibur di sini.
Lokasi air terjun berjarak 1,5 kilometer dari tepi jalan raya, dapat dijangkau menggunakan kendaraan roda dua atau berjalan kaki.
Bagi masyarakat yang ingin ke lokasi dan tidak membawa kendaraan bermotor bisa menyewa motor warga setempat dengan harga Rp10 ribu dan untuk masuk ke wisata air terjun pengunjung hanya dibebankan biaya keamanan dan kebersihan sebesar Rp5 ribu per motor.
Sebelum sampai di lokasi air terjun, pengunjung disuguhi pemandangan persawahan yang indah serta pegunungan.
