Kementerian Koperasi dan UMKM memfasilitasi 100 orang calon pengusaha muda Bengkulu mengikuti pelatihan 20 hari kerja di 20 tempat Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) yang ada di Provinsi Bengkulu.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pendidikan Kementerian Koperasi dan UMKM, Eko Heryono mengatakan pelatihan ini mengacu pada pengembangan wirausaha era normal baru demi menunjang dan menggerakan perekonomian daerah.
"Program ini berprinsip pada pengembangan keterampilan. Calon pengusaha baru yang sudah maupun belum memiliki usaha kita bina dan kita beri kesempatan magang di 20 UMKM terverifikasi," kata Eko, Senin.
Eko menyebutkan, 100 pemuda calon pengusaha itu nantinya akan diseleksi dan dibina untuk mendirikan tempat usaha baru.
"Peserta yang memang cocok nantinya bisa diambil jadi karyawan. Dan yang sudah mantab untuk membuka usaha sendiri akan diberi pembinaan melalui modal usaha dari kementerian," kata Eko.
Komitmen pemerintah, katanya, sejalan dengan menumbuhkan perekonomian jangka panjang, di mana hasil dari pembinaan ini bisa melahirkan pengusaha baru.
Tak hanya itu, kementerian juga turut membina pelaku usaha disabilitas.
Eko juga mengungkapkan, pelaku usaha yang melakukan magang di UMKM terverifikasi dapat menumbuhkembangkan bisnis di tengah pandemi COVID-19 sehingga bantuan modal usaha atau Banpres ini terealisasi secara maksimal.
Diketahui, para pelaku usaha yang telah terverifikasi pendaftaran magang di UKM yakni berasal dari Bengkulu Tengah 2 orang, Seluma 2 orang, Kepahiang 2 orang dan Kota Bengkulu 94 orang.
Selama 20 hari kedepan, kata Eko, peserta akan menjalani magang di 20 UKM basis makanan cepat saji, kedai kopi, aneka kue, bisnis busana, hingga pembuatan alat pelindung diri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kepala Bidang Pengembangan dan Pendidikan Kementerian Koperasi dan UMKM, Eko Heryono mengatakan pelatihan ini mengacu pada pengembangan wirausaha era normal baru demi menunjang dan menggerakan perekonomian daerah.
"Program ini berprinsip pada pengembangan keterampilan. Calon pengusaha baru yang sudah maupun belum memiliki usaha kita bina dan kita beri kesempatan magang di 20 UMKM terverifikasi," kata Eko, Senin.
Eko menyebutkan, 100 pemuda calon pengusaha itu nantinya akan diseleksi dan dibina untuk mendirikan tempat usaha baru.
"Peserta yang memang cocok nantinya bisa diambil jadi karyawan. Dan yang sudah mantab untuk membuka usaha sendiri akan diberi pembinaan melalui modal usaha dari kementerian," kata Eko.
Komitmen pemerintah, katanya, sejalan dengan menumbuhkan perekonomian jangka panjang, di mana hasil dari pembinaan ini bisa melahirkan pengusaha baru.
Tak hanya itu, kementerian juga turut membina pelaku usaha disabilitas.
Eko juga mengungkapkan, pelaku usaha yang melakukan magang di UMKM terverifikasi dapat menumbuhkembangkan bisnis di tengah pandemi COVID-19 sehingga bantuan modal usaha atau Banpres ini terealisasi secara maksimal.
Diketahui, para pelaku usaha yang telah terverifikasi pendaftaran magang di UKM yakni berasal dari Bengkulu Tengah 2 orang, Seluma 2 orang, Kepahiang 2 orang dan Kota Bengkulu 94 orang.
Selama 20 hari kedepan, kata Eko, peserta akan menjalani magang di 20 UKM basis makanan cepat saji, kedai kopi, aneka kue, bisnis busana, hingga pembuatan alat pelindung diri.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020