Hangzhou (Antara Bengkulu) - Dua orang telah meninggal akibat flu unggas H7N9 di Provinsi Zhejiang, China Timur, sehingga jumlah seluruh pasien yang meninggal akibat penyakit itu jadi 20 di seluruh negeri tersebut, kata Dinas Kesehatan, Ahad.
Seorang petani yang berusia 76 tahun dan bermarga Luo meninggal pada Ahad pagi, setelah ia terserang gejala flu pada 8 April, dan seorang perempuan yang berumur 62 tahun dan bermarga Wang, asal Kota Huzhou, meninggal pada Sabtu malam (20/4) kendati ada upaya pengobatan.
Perempuan tersebut didiagnosis terserang flu unggas H7N9 pada 14 April, kata satu pernyataan Departemen Kesehatan Provinsi.
Departemen itu juga melaporkan lima kasus lagi infeksi flu unggas H7N9, termasuk Luo, di dalam pernyataan tersebut, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam. Secara keseluruhan jumlah kasus penularan flu unggas H7N9 jadi 101 di negeri itu.
Empa pasien lagi, termasuk seorang perempuan yang berusia 68 tahun, lelaki yang berumur 58 tahun, seorang perempuan 79 tahun dan pria 81 tahun, berada dalam kondisi kritis.
Penerjemah: Chaidar
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Seorang petani yang berusia 76 tahun dan bermarga Luo meninggal pada Ahad pagi, setelah ia terserang gejala flu pada 8 April, dan seorang perempuan yang berumur 62 tahun dan bermarga Wang, asal Kota Huzhou, meninggal pada Sabtu malam (20/4) kendati ada upaya pengobatan.
Perempuan tersebut didiagnosis terserang flu unggas H7N9 pada 14 April, kata satu pernyataan Departemen Kesehatan Provinsi.
Departemen itu juga melaporkan lima kasus lagi infeksi flu unggas H7N9, termasuk Luo, di dalam pernyataan tersebut, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Ahad malam. Secara keseluruhan jumlah kasus penularan flu unggas H7N9 jadi 101 di negeri itu.
Empa pasien lagi, termasuk seorang perempuan yang berusia 68 tahun, lelaki yang berumur 58 tahun, seorang perempuan 79 tahun dan pria 81 tahun, berada dalam kondisi kritis.
Penerjemah: Chaidar
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013