Seorang bayi perempuan di Kabupaten Dharmasraya, Sumatera Barat (Sumbar) lahir dengan kelainan organ perut yang terlihat secara jelas.
Kepala Bidang Pelayanan RSUD Sungai Dareh, Kabupaten Dharmasraya Milana Gafar di Pulau Punjung, Selasa, mengatakan bayi tersebut didiagnosa Omphalocele atau kelainan bawaan.
"Bayi ini lahir dengan kondisi dimana lapisan kulit pada bagian perutnya tidak terbentuk dan hanya seperti selaput tipis yang membalut organ perutnya terlihat secara jelas," ujar dia.
Ia belum dapat memastikan apa penyebab bayi lahir dengan kondisi demikian. Namun, hal itu dapat dikatakan karena kelainan bawaan akibat perubahan genetik.
"Tapi secara teori, ada beberapa pemicu yang menyebabkan ini terjadi, seperti merokok dan sang ibu sering mengonsumsi obat-obatan selama masa hamil. Tapi, ini baru kecurigaan awal kita," ucapnya.
Ia mengaku kasus itu menjadi perhatian khusus pihak RSUD serta memastikan akan memberikan pelayanan maksimal terhadap pasien.
"Karena kemungkinan terburuk dapat terjadi, seperti terjadi infeksi, terganggunya pasokan darah, bahkan hilangnya organ tubuh bayi tersebut," katanya.
Ia mengatakan putri pertama dari pasangan Karmila Sofia dan Hendi merupakan warga Nagari Banai, Kecamatan IX Koto.
Ia menambahkan sang bayi lahir melalui proses persalinan normal pada Sabtu (10/10) dengan usia kandungan juga cukup bulan. "Kondisi bayi saat ini dalam keadaan sehat, detak jantungnya juga normal," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Kepala Bidang Pelayanan RSUD Sungai Dareh, Kabupaten Dharmasraya Milana Gafar di Pulau Punjung, Selasa, mengatakan bayi tersebut didiagnosa Omphalocele atau kelainan bawaan.
"Bayi ini lahir dengan kondisi dimana lapisan kulit pada bagian perutnya tidak terbentuk dan hanya seperti selaput tipis yang membalut organ perutnya terlihat secara jelas," ujar dia.
Ia belum dapat memastikan apa penyebab bayi lahir dengan kondisi demikian. Namun, hal itu dapat dikatakan karena kelainan bawaan akibat perubahan genetik.
"Tapi secara teori, ada beberapa pemicu yang menyebabkan ini terjadi, seperti merokok dan sang ibu sering mengonsumsi obat-obatan selama masa hamil. Tapi, ini baru kecurigaan awal kita," ucapnya.
Ia mengaku kasus itu menjadi perhatian khusus pihak RSUD serta memastikan akan memberikan pelayanan maksimal terhadap pasien.
"Karena kemungkinan terburuk dapat terjadi, seperti terjadi infeksi, terganggunya pasokan darah, bahkan hilangnya organ tubuh bayi tersebut," katanya.
Ia mengatakan putri pertama dari pasangan Karmila Sofia dan Hendi merupakan warga Nagari Banai, Kecamatan IX Koto.
Ia menambahkan sang bayi lahir melalui proses persalinan normal pada Sabtu (10/10) dengan usia kandungan juga cukup bulan. "Kondisi bayi saat ini dalam keadaan sehat, detak jantungnya juga normal," ujarnya.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020