Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Komandan Korem 041 Garuda Emas Bengkulu Kolonel Inf Teguh Pambudi melalui Kasrem Letkol Inf Bedali Harefah dalam sambutannya pada rakor TMMK 2013 di Bengkulu menyampaikan, bhakti TNI manunggal KB Kesehatan (TMKK) sebagai upaya optimalisasi percepatan pembangunan kependudukan dan KB Nasional. Selain itu langkah dalam menuju pencapaian tujuan pembangunan milenium (MDGs) 2015.
Keseriusan dan konsistensinya TNI terhadap pelaksanaan program KB itu berdasarkan tanggungjawab terhadap pembangunan Nasional. "TNI berkomitmen tegas dalam membantu pelaksanaan program KB untuk mencapai ujuan terwujudnya kehidupan sosial masyarakat yang sejahtera dan mandiri," katanya Bedali Harefah.
Konsistensi lembaga militer itu tertuang dalam kesepakatan dua lembaga TNI dan BKKBN yang mesti ditindaklanjuti hingga daerah. Di Bengkulu setiap tahun digelar bhakti TMKK selama enam bulan sejak Mei-Oktober. Dengan kegiatan sosial itu maka dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan kependudukan dan KB di daerah ini, ujarnya.
Ia mengharapkan, dengan bhakti TMKK akan memberikan nilai-nilai pembangunan melalui pelaksanaan program KB. Sehingga beberapa indikator keberhasilan pembangunan KKB dapat di realisasikan.
Bedali menambahkan, selain dalam membantu pelaksanaan program KB TMKK juga mengemban tugas dalam pelaksanaan dan pencapaian MDGs dengan menekan angka kematian ibu dan bayi melalui penyuluhan kesehatan kepada masyarakat luas hingga di tingkat daerah. permasalhan kematian ibu dan bayi juga merupakan sasaran dari tujuan pembangunan milenium.
Bedali mengatakan, dalam meningkatkan pesertaan masyarakat dalam ber KB, TNI telah mendapat pelatihan secara tehnis tentang program pembangunan kependudukan dan pengendalian laju pertumbuhan penduduk (KKB). Hampir seluruh Bintara Pembina Desa (Babinsa) di daerah ini telah mendapat pelatihan tehnis program KKB, jadi hal itu dapat mempermudah langkah KIE dalam penggerakkan program KB di tingkat desa.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu widati menyampaikan, Babinsa di Bengkulu telah mendapat pelatihan program KKB mencapai 295 orang. Pelatihan bagi anggota TNI itu digelar sejak dua tahun terakhir. Sehingga beberapa permasalahan program KKB tentang penyuluhan di aerah telah mendapat dukungan dan bantuan dari lembaga TNI melalui Babinsa, ujarnya.
Widati optimis pelaksanaan program KKB di daerah itu akan berjalan secara optimal baik dari aspek uantitas maupun kualitas program.
Hal tersebut di disebabkan, sejumlah tenaga Babinsa selain memiliki pengetahuan utuh terhadap program KB juga telah memiliki pengetahuan dasar kependudukan serta mampu memberikan penyuluhan melalui tehnik dasar yang dimiliki TNI, pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
Keseriusan dan konsistensinya TNI terhadap pelaksanaan program KB itu berdasarkan tanggungjawab terhadap pembangunan Nasional. "TNI berkomitmen tegas dalam membantu pelaksanaan program KB untuk mencapai ujuan terwujudnya kehidupan sosial masyarakat yang sejahtera dan mandiri," katanya Bedali Harefah.
Konsistensi lembaga militer itu tertuang dalam kesepakatan dua lembaga TNI dan BKKBN yang mesti ditindaklanjuti hingga daerah. Di Bengkulu setiap tahun digelar bhakti TMKK selama enam bulan sejak Mei-Oktober. Dengan kegiatan sosial itu maka dapat memberikan dampak positif terhadap pembangunan kependudukan dan KB di daerah ini, ujarnya.
Ia mengharapkan, dengan bhakti TMKK akan memberikan nilai-nilai pembangunan melalui pelaksanaan program KB. Sehingga beberapa indikator keberhasilan pembangunan KKB dapat di realisasikan.
Bedali menambahkan, selain dalam membantu pelaksanaan program KB TMKK juga mengemban tugas dalam pelaksanaan dan pencapaian MDGs dengan menekan angka kematian ibu dan bayi melalui penyuluhan kesehatan kepada masyarakat luas hingga di tingkat daerah. permasalhan kematian ibu dan bayi juga merupakan sasaran dari tujuan pembangunan milenium.
Bedali mengatakan, dalam meningkatkan pesertaan masyarakat dalam ber KB, TNI telah mendapat pelatihan secara tehnis tentang program pembangunan kependudukan dan pengendalian laju pertumbuhan penduduk (KKB). Hampir seluruh Bintara Pembina Desa (Babinsa) di daerah ini telah mendapat pelatihan tehnis program KKB, jadi hal itu dapat mempermudah langkah KIE dalam penggerakkan program KB di tingkat desa.
Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu widati menyampaikan, Babinsa di Bengkulu telah mendapat pelatihan program KKB mencapai 295 orang. Pelatihan bagi anggota TNI itu digelar sejak dua tahun terakhir. Sehingga beberapa permasalahan program KKB tentang penyuluhan di aerah telah mendapat dukungan dan bantuan dari lembaga TNI melalui Babinsa, ujarnya.
Widati optimis pelaksanaan program KKB di daerah itu akan berjalan secara optimal baik dari aspek uantitas maupun kualitas program.
Hal tersebut di disebabkan, sejumlah tenaga Babinsa selain memiliki pengetahuan utuh terhadap program KB juga telah memiliki pengetahuan dasar kependudukan serta mampu memberikan penyuluhan melalui tehnik dasar yang dimiliki TNI, pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013