Bengkulu (Antara Bengkulu) - Ketua Kelompok Pedagang Bersatu Pasar Minggu Kota Bengkulu, Iwanto Jumadi menyatakan pedagang akan demo besar-besaran karena pihak yang telah ditunjuk oleh pemerintah untuk mengelola kebersihan pasar tidak melakukan tugasnya.

"Lihat sampah masih bertaburan, di sebelah sana sampah masih tertumpuk, baunya mengganggu sekali, pengelola tidak ada yang bekerja mengambil sampah tersebut, sedangkan kami membayar setiap harinya," kata Iwanto.

Menurut dia pengelolaan sampah saat ini menjadi kewenangan pihak ketiga yaitu CV. Barokah yang di tunjuk oleh pemerintah dengan domain yang menjadi tanggungjawabnya ialah Pasar Minggu atau Pasar Subuh.

"Di pasar subuh itu, mereka meminta 1.000 rupiah malahan, tetapi bisa kita lihat bahkan sampah masih berserakan sampai pukul 12 siang, nanti jangan salahkan kami yang tidak menaati kebersihan kota ini dengan alasan turis dan pengunjung ke kota ini melihat daerah sana kotor, tetapi itu kan sudah menjadi tanggung jawab pihak pengelola," kata dia.

Dia mengatakan dalam waktu dekat ini akan melakukan demo yang tergabung seluruh kelompok pedagang pasar, dan pekerja pasar, LSM serta mahasiswa.

"Kami akan menggelar demo jika pemerintah masih juga tidak memperhatikan masalah ini, seharusnya pemerintah bertindak tegas tidak pilih-pilih, kami juga tidak bisa menyalahkan UPTD pasar karena soal kebersihan ini kan telah diserahkan kepada pengelola oleh pemerintah," kata dia.

Terkait ancaman demo yang akan digelar oleh pedangang Pasar Minggu, Pemerintah Kota Bengkulu melalui Kepala Bagian Humas, Suriawan Halusi mengatakan bahwa pemerintah akan terbuka terhadap masukan yang disampaikan oleh warganya termasuk aspirasi pedagang.

"Yang namanya demo, unjuk rasa itu kan suatu hal yang lumrah, apalagi di jaman reformasi ini, oleh karenanya akan kita dengar dulu hal-hal yang akan mereka sampaikan," kata dia.

Aspirasi yang disampaikan pedagang menurut dia akan dipelajari dan akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku.

"Karena ini 'leading sector' atau tupoksinya perindag maka akan kita coba komunikasikan ke dinas perindag," kata dia. (*)

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Triono Subagyo


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013