Penampilan kiper David de Gea dan bek Axel Tuanzebe dihujani sanjungan oleh sang manajer Ole Gunnar Solskjaer selepas Manchester United mempecundangi tuan rumah Paris Saint-Germain 2-1 dalam pembuka Grup G Liga Champions di Parc des Princes, Selasa waktu setempat (Rabu WIB).
De Gea memang tampil krusial memastikan kemenangan MU sebab ia mencatatkan penyelamatan gemilang atas setidaknya tiga peluang berbahaya dari Neymar Angel Di Maria dan Kylian Mbappe.
Sedangkan Tuanzebe yang musim lalu lebih banyak menghabiskan waktunya di ruang perawatan medis, juga kerap menyulitkan pergerakan Mbappe dan Di Maria di sektor sayap.
"Kami tahu bahwa ketika pergi melawan tim seperti ini, kami harus bertahan dengan baik. Kami tahu bahwa David melakukan beberapa penyelamatan," ujar Ole dikutip dalam laman resmi UEFA, Rabu.
"Kami juga tahu kualitas Axel. Pertandingan ini adalah pertandingan pertamanya dalam sepuluh bulan atau lebih, yang mana membuktikan kualitas yang dimilikinya," kata dia menambahkan.
Menurut Ole, kemenangan ini seolah mengenang memori di babak 16 besar Liga Champions dua musim lalu. Saat itu MU menang 3-1 dan berhak melaju ke perempat final.
Pertandingan itu juga menjadi berkah bagi Ole karena ia langsung diganjar kontrak permanen sebagai arsitek The Red Devils.
"Rasanya berbeda (main) di awal babak grup, tapi kami menang melawan tim yang fantastis. Terakhir kali (menang) euforia memang berbeda, tapi tetap saja para pemain (tampil) luar biasa. Mereka sangat fokus pada tugasnya dan pada apa yang kita inginkan. Saya pikir kami pantas menang," kata dia.
MU sementara berada di urutan kedua klasemen Grup H, di bawah RB Leipzig yang menang dengan selisih skor lebih besar atas Istanbul Basaksehir di laga lain.
MU selanjutnya akan menjamu Leipzig di Old Trafford untuk pertandingan kedua pada pekan depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
De Gea memang tampil krusial memastikan kemenangan MU sebab ia mencatatkan penyelamatan gemilang atas setidaknya tiga peluang berbahaya dari Neymar Angel Di Maria dan Kylian Mbappe.
Sedangkan Tuanzebe yang musim lalu lebih banyak menghabiskan waktunya di ruang perawatan medis, juga kerap menyulitkan pergerakan Mbappe dan Di Maria di sektor sayap.
"Kami tahu bahwa ketika pergi melawan tim seperti ini, kami harus bertahan dengan baik. Kami tahu bahwa David melakukan beberapa penyelamatan," ujar Ole dikutip dalam laman resmi UEFA, Rabu.
"Kami juga tahu kualitas Axel. Pertandingan ini adalah pertandingan pertamanya dalam sepuluh bulan atau lebih, yang mana membuktikan kualitas yang dimilikinya," kata dia menambahkan.
Menurut Ole, kemenangan ini seolah mengenang memori di babak 16 besar Liga Champions dua musim lalu. Saat itu MU menang 3-1 dan berhak melaju ke perempat final.
Pertandingan itu juga menjadi berkah bagi Ole karena ia langsung diganjar kontrak permanen sebagai arsitek The Red Devils.
"Rasanya berbeda (main) di awal babak grup, tapi kami menang melawan tim yang fantastis. Terakhir kali (menang) euforia memang berbeda, tapi tetap saja para pemain (tampil) luar biasa. Mereka sangat fokus pada tugasnya dan pada apa yang kita inginkan. Saya pikir kami pantas menang," kata dia.
MU sementara berada di urutan kedua klasemen Grup H, di bawah RB Leipzig yang menang dengan selisih skor lebih besar atas Istanbul Basaksehir di laga lain.
MU selanjutnya akan menjamu Leipzig di Old Trafford untuk pertandingan kedua pada pekan depan.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020