Jakarta (Antara Bengkulu) - Kementerian perdagangan mengadakan pameran dan promosi dagang khususnya produk makanan dan minuman ke Kanada dan Amerika Serikat pada 30 April - 7 Mei 2013, guna meningkatkan penetrasi ke pasar global.

"Ada sebelas perusahaan makanan dan minuman yang akan ikut pameran dagang ke Toronto, Kanada, dan Los Angeles, Amerika itu," kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Gusmardi Bustami, di Jakarta, Minggu.

Perusahaan makanan dan minuman Indonesia yang akan berpartisipasi dalam pameran itu adalah Niramas Utama produsen Nata De Coco, Aloevera, dan Jelly, kemudian Aksara Kencana Putra (Fresh Honey Natural, Red Sugar Block, Palm Sugar, Green Tea), Maesindo Indonesia (Horeca product, table top, forage cap, chef hat), Tritis International (Desicated Cococonut).

Selanjutnya Latransa Citra produsen Food and herbal ingredients, seasoning, Javara (Organic Foodstuff), Sinar Sosro (Tea), Indofood (Noodles, seasoning), Wings Food (Noodles & snack), Caldera Coffee (Coffee), dan Petra International (Fine Gum Paste Flower).

Menurut Dirjen Gusmardi, Kanada dan Amerika Serikat dipilih karena kedua negara merupakan "melting pot" atau tempat berhimpunnya kaum imigran termasuk yang berasal dari benua Asia. Pada kurun waktu 10 tahun mendatang, kaum imigran di kedua negara diperkirakan mencapai 1/3 dari jumlah total populasi.

"Tujuan dari kegiatan Selling Mission ini untuk membantu perusahaan makanan dan minuman Indonesia masuk jejaring mitra bisnis potensial (customs broker, importir, wholesaler dan distributor) di Kanada dan Amerika Serikat dalam rangka meletakkan dasar kerja sama jangka panjang berkelanjutan," ujar Gusmardi Bustami.

Produk makanan dan minuman Indonedia juga akan ikut Pameran Salon International de l'Alimentation (SIAL) di Toronto, Kanada, pada 30 April - 2 Mei 2013. SIAL merupakan salah satu pameran produk makanan dan minuman terkemuka di kawasan Amerika Utara.

Pada penyelenggaran tahun 2012, pameran ini diikuti 675 peserta berasal 45 negara dan dihadiri lebih dari 13.952 pengunjung dari 60 negara. Pada penyelenggaran tahun ini diharapkan akan dikunjungi oleh lebih dari 14.000 buyer berasal dari 60 negara.

Direktur Pengembangan Promosi dan Citra, Kemendag, Pradnyawati menjelaskan, produk yang dibawa dalam kegiatan Selling Mission itu sudah disesuaikan dengan karakteristik pasar setempat.

Hal itu antara lain terkait meningkatnya kesadaran konsumen terhadap produk alami dan organik, selain pasar Kanada dinilai tepat sebagai starting point sebelum masuk ke pasar yang lebih luas seperti Amerika Serikat.

Amerika Serikat masih menjadi salah satu tujuan utama ekspor produk makanan dan minuman Indonesia. Pada tahun 2012 ekspor produk makanan dan minuman Indonesia ke Amerika Serikat tercatat 491.2 juta dolar AS. Jumlah tersebut menduduki peringkat kedua negara tujuan ekspor produk makanan dan minuman Indonesia dengan kontribusi sebesar 10,9 persen.

Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan pada tahun 2012, karena nilai impor yang lebih besar dari ekspor. Terakhir kali neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit adalah 50 tahun lalu, tepatnya tahun 1961. Oleh karena itu, Kementerian Perdagangan terus pro aktif melakukan promosi perdagangan ke luar negeri.

Pewarta:

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013