Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyebutkan saat ini baru ada tiga Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di daerah itu yang mengembangkan usaha wisata.

" Dari 122 desa di Kabupaten Rejang Lebong, saat ini baru ada tiga BUMDes yang mengembangkan usaha pariwisata," kata Kepala Seksi Ekonomi Rakyat dan Penuntasan Kemiskinan PMD Rejang Lebong, Alexander Leo di Rejang Lebong, Jumat.

Tiga BUMDes yang telah mengembangkan usaha pariwisata, tambahnya,  yakni BUMDes Purwodadi, Kecamatan Bermani Ulu, berupa pengembangan kawasan wisata Embung Suro Manggi.
Kemudian BUMDes Sumber Urip, di Kecamatan Selupu Rejang yang mengelola kawasan wisata TWA Bukit Kaba, serta BUMDes Sindang Jati, Kecamatan Sindang Kelingi yang mengelola objek wisata air terjun dan kolam renang.

Sedangkan untuk dua desa lainnya kata dia, masih dalam proses pengurusan perizinan yakni Desa Sentral Baru Kecamatan Bermani Ulu dan Desa Sukarami di Kecamatan Kota Padang
.
"Untuk Desa Sentral Baru rencananya akan mengelola objek wisata Danau Telapak Kaki yang lokasinya berada di dalam kawasan Hutan Lindung Bukit Daun, di mana saat ini dalam proses pengurusan perizinan," katanya.

Sementara itu, untuk BUMDes Sukarami juga masih dalam proses pengurusan izin dengan jenis usaha pembukaan objek wisata danau buatan atau embung yang dilengkapi dengan sarana kegiatan outbond dan flying fox yang merupakan bantuan pemerintah pusat pada 2019.

Adanya BUMDes yang mengelola usaha wisata di daerah tersebut kata dia, merupakan hal yang positif dalam rangka mengangkat potensi yang ada di masing-masing desa sehingga bisa menjadi destinasi wisata baru di Kabupaten Rejang Lebong serta meningkatkan perekonomian masyarakat setempat.

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020