Kepolisian Resor Rejang Lebong, Polda Bengkulu menyebutkan sejumlah titik di wilayah itu rawan terjadi konflik pada pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 mendatang.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, mengatakan pihaknya telah memetakan beberapa titik rawan konflik pilkada dan membaginya dalam empat klasifikasi diantaranya titik aman, titik rawan, sangat rawan dan khusus.

"Untuk kerawanan setiap pilkada itu sudah pasti ada, kami mempetakannya menjadi empat klasifikasi yang pertama aman, rawan, sangat rawan dan khusus. Sangat rawan itu ada beberapa titik di kecamatan yang berbatasan dengan kabupaten lain, karena itu bisa eksodus pemilih sehingga kita awasi," katanya.

Dia menjelaskan beberapa kecamatan yang masuk klasifikasi rawan tersebut di antaranya Kecamatan Kota Padang dan Kecamatan Padang Ulak Tanding yang berbatasan dengan sejumlah kabupaten dan kota di Provinsi Sumatera Selatan.

Kemudian daerah lainnya ialah Kecamatan Bermani Ulu yang berbatasan dengan Kabupaten Lebong, serta Kecamatan Sindang Dataran yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Kepahiang serta beberapa kecamatan lainnya.

Untuk mengantisipasi kerawanan pilkada ini, katanya, pihaknya bersama dengan KPU, Bawaslu dan stakeholder terkait lainnya telah melakukan rapat bersama guna mengantisipasi terjadinya pelanggaran pemilu yang dapat menimbulkan gesekan di masyarakat.

Sementara itu, untuk mengamankan jalannya Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Rejang Lebong ini pihaknya juga telah menyiapkan 400 personel ditambah 300 personel dari TNI, di mana para petugas ini nantinya akan berjaga di 576 TPS tersebar di 156 desa dan kelurahan.

Sejauh ini Kabupaten Rejang Lebong sendiri Puji, berdasarkan pemetaan kerawanan di Polda Bengkulu masuk dalam kategori aman dibandingkan dengan tujuh daerah lainnya yang akan melaksanakan Pilkada Serentak 2020 bersamaan dengan Pilkada Gubernur Bengkulu.***2***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020