Joe Hart bersikeras bahwa ia mengincar posisi penjaga gawang utama di Tottenham Hotspur, sambil memuji rekan setimnya Harry Kane yang "hampir sempurna."
Spurs merekrut Hart dengan status bebas transfer pada Agustus setelah ia meninggalkan klub Inggris lainnya, Burnley pada akhir musim 2019-20.
Pemain berusia 33 tahun itu pernah disebut sebagai salah satu kiper terbaik di Liga Premier Inggris, setelah menghabiskan puncak kariernya bersama Manchester City.
Hart memenangi dua trofi liga Inggris bersama The Citizens dan berhasil mengukuhkan dirinya sebagai kiper nomor satu timnas Inggris sebelum kedatangan Pep Guardiola di Stadion Etihad pada 2016.
Pelatih asal Spanyol tersebut menganggap Hart sebagai surplus di skuatnya dan ia dijual ke Burnley pada 2018 setelah dipinjamkan ke Torino dan West Ham.
Hart gagal menemukan kembali performanya di Turf Moor, tetapi ia yakin bisa memberikan banyak hal untuk Tottenham yang saat ini menuju ke arah baru di bawah Jose Mourinho.
"Saya mendambakan sepak bola. Saya menyadari saya senang berada di puncak. Saya senang berada di sekitar klub tempat Anda bermain tiga pertandingan sepekan dan bila Anda tidak menang, itu masalah besar," kata Hart kepada BBC Sport pada Kamis.
"Saya tidak bodoh. Kesempatan itu tidak akan datang dengan mudah. Setelah memikirkan apa yang diinginkan Jose dari skuatnya dan apa yang menurutnya bisa saya bawa ke sana, itu sesuai dengan apa yang saya pikirkan. Saya belum datang untuk mengubah tim. Saya datang untuk membuat Tottenham lebih baik."
Mantan pemain City itu kemudian mengungkapkan kekagumannya terhadap Kane, yang menjalani awal musim yang luar biasa dengan catatan lima gol dan delapan assist dalam enam pertandingan Liga Premier Inggris.
"Ia selalu memiliki kemampuan itu," kata Hart tentang kapten Spurs tersebut. "Saya kesulitan menemukan kesalahan dari Harry. Ia benar-benar brilian. Setiap umpan, setiap tembakan, setiap keputusan."
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
Spurs merekrut Hart dengan status bebas transfer pada Agustus setelah ia meninggalkan klub Inggris lainnya, Burnley pada akhir musim 2019-20.
Pemain berusia 33 tahun itu pernah disebut sebagai salah satu kiper terbaik di Liga Premier Inggris, setelah menghabiskan puncak kariernya bersama Manchester City.
Hart memenangi dua trofi liga Inggris bersama The Citizens dan berhasil mengukuhkan dirinya sebagai kiper nomor satu timnas Inggris sebelum kedatangan Pep Guardiola di Stadion Etihad pada 2016.
Pelatih asal Spanyol tersebut menganggap Hart sebagai surplus di skuatnya dan ia dijual ke Burnley pada 2018 setelah dipinjamkan ke Torino dan West Ham.
Hart gagal menemukan kembali performanya di Turf Moor, tetapi ia yakin bisa memberikan banyak hal untuk Tottenham yang saat ini menuju ke arah baru di bawah Jose Mourinho.
"Saya mendambakan sepak bola. Saya menyadari saya senang berada di puncak. Saya senang berada di sekitar klub tempat Anda bermain tiga pertandingan sepekan dan bila Anda tidak menang, itu masalah besar," kata Hart kepada BBC Sport pada Kamis.
"Saya tidak bodoh. Kesempatan itu tidak akan datang dengan mudah. Setelah memikirkan apa yang diinginkan Jose dari skuatnya dan apa yang menurutnya bisa saya bawa ke sana, itu sesuai dengan apa yang saya pikirkan. Saya belum datang untuk mengubah tim. Saya datang untuk membuat Tottenham lebih baik."
Mantan pemain City itu kemudian mengungkapkan kekagumannya terhadap Kane, yang menjalani awal musim yang luar biasa dengan catatan lima gol dan delapan assist dalam enam pertandingan Liga Premier Inggris.
"Ia selalu memiliki kemampuan itu," kata Hart tentang kapten Spurs tersebut. "Saya kesulitan menemukan kesalahan dari Harry. Ia benar-benar brilian. Setiap umpan, setiap tembakan, setiap keputusan."
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020