Selama pandemi COVID-19 pemerintah Provinsi Bengkulu tetap membuka namun membatasi layanan kunjungan ke Museum Negeri Bengkulu dengan menyesuaikan protokol kesehatan (Prokes).

Kepala Seksi Koleksi, Konservasi dan Preparasi Museum, Hery Sukoco mengatakan pembatasan kunjungan sebanyak 50 persen dari kapasitas yang disediakan dan dibuka pada hari kerja.

"Kunjungan tetap kami buka. Pengunjung kami sediakan fasilitas prokes dan wajib menjalankan aturan berkunjung di museum," kata Hery, Sabtu. 

Hery mengatakan, minat kunjungan masyarakat untuk melihat koleksi museum sedikit menurun seiring adanya COVID-19. 

"Pengunjung didominasi oleh pelajar. Sementara masyarakat umum hanya beberapa," kata Hery. 

Pihak museum kata Hery telah merancang berbagai program dan kegiatan untuk menarik minat masyarakat berkunjung ke museum antara lain berbagai lomba dari tingkat Paud/TK, SD sederajat, SMP sederajat, SMA sederajat, dan umum. 

"Saat terjadi pandemi COVID-19, kegiatan tersebut tetap dilakukan dengan mematuhi prokes mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak serta museum membatasi jumlah peserta yang mengikuti lomba-lomba di museum," kata Hery.

Hery juga menyebutkan koleksi yang ada di Museum Bengkulu saat ini sebanyak 6.150 koleksi. Dari 6.150 koleksi tersebut pihak museum membaginya menjadi 10 kategori yakni kategori koleksi etnografika, keramologika, numismatika, biologi, arkeologi, seni rupa, geografi, historika.

Pewarta: Bisri Mustofa

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020