Pengamanan pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di wilayah Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, akan melibatkan 400 personel gabungan TNI/Polri yang ada di daerah itu.

Kapolres Rejang Lebong AKBP Puji Prayitno di Rejang Lebong, Sabtu mengatakan personel dari polres setempat yang akan diterjunkan dengan jumlah dua pertiga dari kekuatan atau berkisar 300 personel ditambah personel TNI dari Kodim 0409/Rejang Lebong maupun Yonif 144 Jaya Yudha Curup, serta Brimob Polda Bengkulu.

"Polres Rejang Lebong mengerahkan dua pertiga kekuatan untuk mengamankan Pilkada Serentak 2020, nantinya akan ditambah dengan kekuatan lainnya," kata dia.

Dijelaskan dia, pengerahan personel baik kepolisian dan TNI dalam pengamanan pilkada 9 Desember mendatang untuk menjaga pelaksanaannya agar tidak mendapat gangguan sehingga bisa berjalan aman, kondusif dengan mengedepankan protokol kesehatan pencegahan COVID-19.

"Pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 ini dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19, kita bersama-sama dengan KPU, Bawaslu, paslon beserta LO dan tim suksesnya untuk berkomitmen menciptakan pilkada aman, jujur, kondusif dan sehat," terangnya.

Sementara itu, untuk mencegah timbulnya kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Rejang Lebong pihaknya telah melakukan pemetaan dengan menjadikannya dalam empat klasifikasi yakni kategori aman, rawan, sangat rawan dan khusus.

Adapun untuk wilayah yang masuk dalam kategori sangat rawan kata dia, berada di beberapa titik terutama daerah perbatasan dengan kabupaten lain diantaranya Kecamatan Kota Padang yang berbatasan dengan Provinsi Sumsel, kemudian Padang Ulak Tanding (PUT) dengan Kota Lubuklinggau, Sumsel.

Selain itu, juga dengan kabupaten lain di Provinsi Bengkulu seperti Kepahiang dan Lebong, di mana dalam wilayah perbatasan ini rentan terjadi eksodus pemilih sehingga harus diantisipasi agar nantinya tidak menjadi konflik pilkada.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020