Musi Rawas (Antara Bengkulu) - Pelayanan masyarakat kantor Polsek Rupit, Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, saat ini mulai dioperasikan kembali pascabentrokan petugas dan warga yang menuntut pemekaran wilayah 29 - 30 April 2013 lalu.

"Saat ini pelayanan masyarakat sudah berjalan dan untuk sementara kantor Polsek Rupit menempati gedung eks pajak Kecamatan Rupit, petugas dibantu puluhan warga kembali membangun kantor polisi yang terbakar minggu tanggal 29 April 2013 lalu," kata pjs Kapolsek Rupit Ipda Ika Ade Murjana, Rabu.

Pelayanan masyarakat di kantor Polsek daerah itu kata dia, saat ini sudah ditempat 24 personil terdiri dari berbagai kesatuan dan di back-up petugas TNI dari Kodim 0406 Musi Rawas - Lubuklinggau. Pembangunan Mapolsek Rupit ini, berdasarkan permintaan masyarakat yang resah karena meningkatnya kasus kejahatan pencurian dengan kekerasan serta tindak kriminal lainnya. Selain itu pembanguna Polsek ini juga untuk memberikan rasa keamanan dan kenyaman dalam masyarakat.

Sementara itu Bupati Musi Rawas, Ridwan Mukti mengatakan, untuk pembangunan kantor polsek Rupit dan Karang Dapo yang dibakar massa akibat bentrokan petugas dan warga pihaknya telah memberikan bantuan dana senilai Rp500 juta kepada pihak Polres Musi Rawas.

"Bantuan ini diberikan agar pembangunan kantor Polsek Rupit dan Karang Dapo dapat dikerjakan dengan cepat sehingga bisa digunakan untuk pelayanan keamanan masyarakat di dua kecamatan tersebut," katanya.

Sebelumnya aksi demo menuntut pemekaran Muratara dilakukan ratusan warga dari tujuh kecamatan di Kabupaten Musi Rawas bagian utara, pada Senin hingga Selasa (29-30/4) berakhir bentrokan setelah petugas berupaya membubarkan demo warga yang disertai pemblokiran Jalam Lintas Sumatera sehingga arus lalulintas dari Jambi dan kota lainnya di Sumatera menuju Jawa atau sebaliknya lumpuh total.

Akibat kejadian ini empat korban tewas ini antara lain Suharto (18), Aprianto (18), Nikson (35) dan Fadilah (30), serta satu korban dalam kondisi kritis atas nama Kaisar (18), dan terpaksa harus dirujuk ke RS dr M Husin Palembang.

Sedangkan belasan korban lainnya mengalami luka tembak di kaki dan bagian tubuh lainnya dan dirawat di RS dr Sobirin Lubuklinggau dan RS Rupit, sementara itu dipihak kepolisian tercatat enam petugas terluka dan enam kendaraan roda empat dibakar massa termasuk kantor Polsek Rupit dan Polsek Karang Dapo. (ANTARA)

Pewarta: Nur Muhammad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013