Bengkulu (Antara Bengkulu) - Rencana investasi pabrik semen di Kabupaten Seluma Provinsi Bengkulu oleh investor asing asal Dubai masih menunggu izin dari pemerintah pusat, kata Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah Provinsi Bengkulu Iriansyah.

"Izin dari pemerintah kabupaten dan provinsi sudah lengkap, tinggal menunggu izin BKPM pusat, karena investasi asing," katanya saat ditanya tentang perkembangan investasi pabrik semen itu di Bengkulu, Selasa.

Ia mengatakan pengusaha asal Dubai berencana membangun pabrik semen dengan nilai investasi sebesar Rp2,7 triliun.

Investor berbendera PT Atro Cemen itu sudah melakukan survei potensi batu gamping sebagai bahan baku semen di wilayah Kabupaten Seluma.

Kepastikan investasi tersebut, kata dia, juga atas hasil penelitian pemerintah terhadap potensi bahan baku semen di kabupaten tersebut.

"Investor itu sebelumnya juga sudah menurunkan tim eksplorasi dan konsultan. Mereka siap membangun pabrik. Untuk tahap awal, luas areal yang akan dieksploitasi mencapai 150 hektare," katanya.

Selain membangun pabrik, pengusaha itu juga berencana membangun pelabuhan dan jaringan listrik.

Iriansyah mengharapkan investasi tersebut dapat disetujui pemerintah pusat sehingga potensi sumber daya alam Bengkulu dapat dioptimalkan.

Kepala Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Bengkulu Karyamin mengatakan, deposit batu gamping sebagai bahan baku semen di Bengkulu mencapai lebih kurang satu miliar ton.

"Batuan itu banyak terdapat di Kabupaten Bengkulu Selatan dan Seluma," katanya.

Selama ini, potensi batu gamping yang ada belum dimanfaatkan optimal dan belum ada investor yang berinvestasi di pabrik semen. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013