Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menyatakan telah meneruskan tiga laporan pegawai negeri sipil setempat ke Komisi Aparatur Sipil Negara (KASN) lantaran diduga bertindak tidak netral dalam Pilkada Serentak 2020 di wilayah itu.

Ketua Bawaslu Kabupaten Rejang Lebong Dodi Hendra Supiarso saat dihubungi di Rejang Lebong, Minggu, menjelaskan pengusutan dugaan ASN yang bertindak tidak netral dalam Pilkada Serentak 2020 tersebut diketahui dari laporan masyarakat dan juga temuan pihaknya di lapangan.

"Saat ini sudah ada tiga kasus dugaan ketidaknetralan ASN di Kabupaten Rejang Lebong yang laporannya kita teruskan ke Komisi Aparatur Sipil Negara atau KASN, sedangkan untuk kasus lainnya saat ini masih dalam proses investigasi," kata dia.

Dia menjelaskan kasus tiga ASN yang bertindak tidak netral dalam pelaksanaan tahapan Pilkada Serentak 2020 di Kabupaten Rejang Lebong ini terjadi beberapa bulan lalu yang tersebar dalam beberapa dinas atau instansi berbeda.

Sedangkan adanya informasi tenaga honorer di Dinas Damkar Rejang Lebong yang diarahkan untuk memenangkan salah satu pasangan calon seperti yang tersebar di media sosial belum lama ini kata dia, sulit diusut lantaran mereka bukan ASN dan sedikitnya informasi yang didapatkan tentang kejadian itu.

"Kalau dalam proses penanganan kami sudah berjalan, dan pemda sudah mengambil langkah dengan memberikan peringatan, itu ada suratnya kepada kami," jelasnya.

Sementara itu pengusutan kasus lainnya berupa dugaan adanya ASN tidak netral di Pemkab Rejang Lebong kata dia, masih dalam proses investigasi guna mencari kebenarannya setelah beredarnya rekaman suara oknum ASN yang mengajak para kepala sekolah di daerah itu untuk memenangkan salah satu pasangan calon dengan memeriksa 15 hingga 20 orang saksi yang diperkirakan mengetahuinya.

"Terkait kejadian di salah satu rumah yang cukup viral kemarin itu saat ini tengah kita telusuri, karena dalam rekaman itu menyebutkan bahwa kegiatan yang sudah dilaksanakan sehingga harus kita pastikan dulu kebenarannya," kata dia.***2***

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020