Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Surabaya membantah bantuan paket sembako Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) disalahgunakan untuk kepentingan kampanye salah satu pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota di Pilkada Surabaya 2020.

"Bantuan paket pangan ke warga terdampak COVID-19 tidak memandang apakah warga yang menerima itu pendukung paslon nomor 2 atau pendukung paslon nomor 1," ujar Ketua DPC Partai Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari di Surabaya, Senin.

Lucy yang juga anggota Komisi IX DPR RI dari Partai Demokrat dari Daerah Pemilihan I (Surabaya–Sidoarjo) ini menerangkan, BNPB memang memberikan 10 ribu paket bahan pangan tambahan (BPT) yang diperuntukkan kepada warga terdampak pandemi COVID-19 di Surabaya.

Hanya saja, lanjut dia, bantuan ini tidak hanya dirinya, melainkan juga disalurkan lewat anggota Komisi IX DPR RI lainnya dengan harapan bantuan tersebut tepat sasaran dan mudah pendistribusiannya.

Selain itu, lanjut Lucy, tidak hanya BNPB yang menyalurkan bantuan, melainkan juga Kementerian Kesehatan juga memberikan bantuan sekitar 20 ribu paket BPT untuk meningkatkan daya tahan tubuh bagi tenaga kesehatan dan non-kesehatan.

Selain itu, mantan Ning Surabaya tahun 1986 ini juga membagikan sekitar 50 ribu paket sembako selama pandemi COVID-19.

"Saya sebagai anggota Komisi IX, DPR RI menyalurkan bantuan tersebut kepada warga Surabaya yang benar-benar terdampak COVID-19 kepada warga yang tidak mampu. Tujuannya agar beban berat warga dapat berkurang," katanya.

Beberapa waktu lalu, Lucy membagikan paket bantuan pangan dan kebetulan warga penerima yang mengenakan kaos bergambar Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Nomor Urut Nomor 2 Machfud Arifin-Mujiaman (Maju). Ujungnya, ada warga yang melaporkan dugaan penyalahgunaan paket sembako BNPB untuk kepentingan salah satu kandidat Pilkada Surabaya 2020 ke Polrestabes Surabaya.

"Saya tegaskan, bahwa saya tidak pernah membedakan warga Surabaya apapun aliran politiknya. Selama warga itu memenuhi kriteria terdampak COVID-19, saya minta untuk diberikan bantuan paket tersebut," katanya.

Ia mencontohkan, dirinya juga memberikan bantuan tersebut ke warga yang kebetulan mengenakan kaos bergambar PDI Perjuangan. Ia juga memberikan bantuan ke pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Pasar Tembok, Surabaya, yang mengenakan kaos bergambar Pasangan Cawali dan Cawawali Surabaya Nomor Urut 01 Eri Cahyadi dan Armuji.

"Jadi, pembagian paket BPT dan sembako semata bersifat sosial. Siapa saja warga Surabaya yang memenuhi kriteria terdampak COVID-19 diberikan bantuan paket tersebut. Pendistribusiannya sudah sesuai juklak (petunjuk pelaksana) dan juknis (petunjuk teknis)," katanya.

Pilkada Surabaya 2020 diikuti pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Armuji. Paslon nomor urut 01 tersebut diusung oleh PDI Perjuangan dan didukung oleh PSI. Selain itu mereka juga mendapatkan tambahan kekuatan dari enam partai politik non parlemen, yakni Partai Bulan Bintang (PBB), Partai Hanura, Partai Berkarya, PKPI, dan Partai Garuda.

Sedangkan pasangan Machfud Arifin-Mujiaman dengan nomor urut 02 diusung koalisi delapan partai yakni PKB, PPP, PAN, Golkar, Gerindra, PKS, Demokrat dan Partai Nasdem serta didukung partai non-parlemen yakni Partai Perindo.



 

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020