Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mencatat 71 kasus gigitan hewan penular rabies sepanjang Januari hingga November 2020.
"Ada tambahan kasus gigitan HPR (hewan penular rabies) pada bulan November tahun ini sebanyak enam kasus, dan kini jumlahnya menjadi 71," kata Pengelola Program Penanggulangan Rabies Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bara Lendra dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
Menurut dia, 17 puskesmas di Kabupaten Mukomuko rutin mendata kasus gigitan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan monyet serta memberikan vaksin antirabies kepada warga yang kena gigitan hewan penular rabies.
Mengenai kasus gigitan hewan penular rabies di wilayah Kecamatan Air Rami, Bara mengatakan bahwa korban gigitan sudah menjalani perawatan dan mendapat vaksinasi rabies.
Ia menambahkan, kasus gigitan hewan penular rabies cenderung meningkat antara lain karena banyaknya anjing liar yang berkeliaran di kawasan permukiman.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020
"Ada tambahan kasus gigitan HPR (hewan penular rabies) pada bulan November tahun ini sebanyak enam kasus, dan kini jumlahnya menjadi 71," kata Pengelola Program Penanggulangan Rabies Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko Bara Lendra dalam keterangannya di Mukomuko, Minggu.
Menurut dia, 17 puskesmas di Kabupaten Mukomuko rutin mendata kasus gigitan hewan penular rabies seperti anjing, kucing, dan monyet serta memberikan vaksin antirabies kepada warga yang kena gigitan hewan penular rabies.
Mengenai kasus gigitan hewan penular rabies di wilayah Kecamatan Air Rami, Bara mengatakan bahwa korban gigitan sudah menjalani perawatan dan mendapat vaksinasi rabies.
Ia menambahkan, kasus gigitan hewan penular rabies cenderung meningkat antara lain karena banyaknya anjing liar yang berkeliaran di kawasan permukiman.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020