Dinas Kesehatan Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu menurunkan petugas kesehatan dari 21 puskesmas guna mengawasi penerapan protokol kesehatan saat pilkada setempat, 9 Desember 2020.

Kepala Dinas Kesehatan Rejang Lebong Syamsir di Rejang Lebong, Senin, mengatakan mereka akan ditempatkan di 576 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 15 kecamatan di kabupaten itu.

"Petugas kesehatan ini akan memantau penerapan protokol kesehatan saat pemungutan suara di masing-masing TPS di wilayah kerjanya. Selain itu, mereka juga bisa memberikan bantuan pelayanan kesehatan jika ada kejadian di TPS yang diawasinya," kata dia.

Dia menjelaskan petugas kesehatan itu telah mendapatkan pengarahan mengenai teknis penerapan protokol kesehatan dalam pilkada.

Pihaknya juga telah menginstruksikan puskesmas di Rejang Lebong untuk menyiagakan petugas kesehatan, termasuk ambulans, kendati pada hari H pemungutan suara merupakan hari libur nasional.

"Kita minta puskesmas 'standby' atau menyiapkan petugas piket sehingga kalau ada kejadian mereka bisa dengan langsung memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkannya," kata dia.

Dia berharap, pilkada tidak menjadi klaster baru penularan virus corona jenis baru itu walaupun sulit untuk menjamin tidak adanya peningkatan jumlah kasus terkonfirmasi baru mengingat pelaksanaan agenda itu mengumpulkan orang banyak.

Koordinator Divisi Teknis KPU Rejang Lebong Visco Putra Alexander di tempat terpisah menyebutkan pihaknya telah menyiapkan alat pelindung diri (APD) untuk personel KPPS yang bertugas di 576 TPS di 156 desa dan kelurahan.

Petugas penyelenggara pemilihan itu juga akan mengarahkan pemilih untuk menerapkan protokol kesehatan, seperti saat baru tiba di TPS diwajibkan mencuci tangan di tempat yang sudah disediakan, memeriksa suhu tubuh, serta menjaga jarak dengan mengatur jadwal kedatangan mereka ke TPS.
 

Pewarta: Nur Muhamad

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2020