Bengkulu (Antara Bengkulu) - Kerajinan dari kulit kayu lantung serta kain batik besurek merupakan dua kerajinan andalan Provinsi Bengkulu kata Ketua Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (ASEPHI) Provinsi Bengkulu, Trisna Anggraini, Senin.

"Kulit lantung dan kain besurek menjadi andalan dan sudah menjadi komoditas ekspor," katanya di Kota Bengkulu.

Ia mengatakan kulit kayu lantung yang dijadikan berbagai produk ramah lingkungan sangat mudah diterima, termasuk konsumen internasional.

Demikian juga produk kain besurek kata dia yang sudah dikembangkan pewarnaannya menggunakan produk herbal semakin diminati.

"Kami juga membawa kain besurek ke ajang ekspo di China belum lama ini, kerajinan dengan bahan-bahan alami sangat diminati," tambahnya.

Kerajinan tangan kulit kayu lantung tersedia dalam berbagai produk antara lain tas, sepatu, sendal, topi dan lainnya.

Pusat penjualan kerajinan dan makanan khas di Kelurahan Anggut Kota Bengkulu menjadikan dua komoditas tersebut sebagai andalan.

Tentang makanan khas kata Trisna, beberapa jenisnya antara lain lempok, kue siput, kue tat, kopi asli Bengkulu dan emping khas Pulau Enggano.

"Makanan masih ada kelemahan, terutama dalam sisi pengemasan sehingga sesuai standar, misalnya kedap udara dan lainnya," katanya.

Perajin Bengkulu kata dia perlu terus berinovasi dan kreativitas untuk meningkatkan nilai saing produk.

Selain itu, promosi kerajinan tangan dan makanan khas tersebut juga perlu terus ditingkatkan.

Salah seorang perajin kulit kayu lantung, Tentrem Sriminarsih mengatakan inovasi menjadi keharusan dalam persaingan bidang kerajinan tangan.

"Kalau inovasi kita mati, maka bisnis juga akan mati, jadi perlu terus berinovasi terhadap jenis produk dan tampilan serta kualitas yang tidak kalah penting," katanya.

Kerajinan kulit kayu lantung yang dibuat di "Askara Art" miliknya terus berkembang dengan produk terbaru antara lain sepatu untuk perempuan dan tas yang dipadukan dengan kain motif khas Bengkulu. (Antara)

Pewarta:

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013