Bengkulu (ANTARA Bengkulu) - Penumpang pesawat terbang di Bandar Udara Fatmawati Soekarno Bengkulu saat ini rata-rata 25.500 orang penumpang pe rbulan, menandakan roda perekonomian Bengkulu semakin baik.
"Setiap harinya terdapat enam kali penerbangan, dalam satu kali penerbangan terdapat antara 100 hingga 140 orang penumpang, jadi jika dikalkulasikan per bulannya penumpang pesawat di Bengkulu mencapai 25.500 orang," kata Kepala Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu Syamsul Banri, Senin.
Ia mengatakan, indikasi tersebut menunjukkan bahwa tingkat perekonomian Bengkulu mulai membaik dan mudah-mudahan investasi juga akan mengikuti, sehingga perusahaan penerbangan ke Bengkulu akan bertambah.
Sekarang setiap pemberangkatan kursi pemberangaktan maskapai terisi antara 85 hingga 100 persen, khusus penerbangan Jakarta-Bengkulu, belum lagi penerbangan lokal yaitu Bengkulu-Mukomuko dan Bengkulu-Palembang.
Sementara itu untuk pendapatan negara dari pajak bandara mampu menyumbang ke APBN hingga Rp5 miliar per tahun.
Ia optimistis angka tersebut akan terus naik, apabila rencana perpanjang landasan bandara dapat segera dilakukan mengingat selama ini panjang landasan bandara baru 2.250 meter, idealnya untuk dapat menampung pesawat berbadan besar panjang lanadasan minimal 2.500 meter.
Hingga kini proses tender pengerjaan perpanjangan dan penebalan landasan telah dilakukan, hanya saja masih terkendala dalam proses pembebasan lahan karena pemilik lahan bertahan pada harga tinggi, katanya.(Man)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012
"Setiap harinya terdapat enam kali penerbangan, dalam satu kali penerbangan terdapat antara 100 hingga 140 orang penumpang, jadi jika dikalkulasikan per bulannya penumpang pesawat di Bengkulu mencapai 25.500 orang," kata Kepala Bandara Fatmawati Soekarno Bengkulu Syamsul Banri, Senin.
Ia mengatakan, indikasi tersebut menunjukkan bahwa tingkat perekonomian Bengkulu mulai membaik dan mudah-mudahan investasi juga akan mengikuti, sehingga perusahaan penerbangan ke Bengkulu akan bertambah.
Sekarang setiap pemberangkatan kursi pemberangaktan maskapai terisi antara 85 hingga 100 persen, khusus penerbangan Jakarta-Bengkulu, belum lagi penerbangan lokal yaitu Bengkulu-Mukomuko dan Bengkulu-Palembang.
Sementara itu untuk pendapatan negara dari pajak bandara mampu menyumbang ke APBN hingga Rp5 miliar per tahun.
Ia optimistis angka tersebut akan terus naik, apabila rencana perpanjang landasan bandara dapat segera dilakukan mengingat selama ini panjang landasan bandara baru 2.250 meter, idealnya untuk dapat menampung pesawat berbadan besar panjang lanadasan minimal 2.500 meter.
Hingga kini proses tender pengerjaan perpanjangan dan penebalan landasan telah dilakukan, hanya saja masih terkendala dalam proses pembebasan lahan karena pemilik lahan bertahan pada harga tinggi, katanya.(Man)
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2012