London (Antara) - KBRI Den Haag bekerj asama dengan pusat perbelanjaan terbesar di Belanda de Bijenkorf menyelenggarakan "Indonesia Culinary Days in de Bijenkorf" selama sepekan mulai 21 hingga 26 Mei.

Kegiatan promosi kuliner ini dilakukan di dua kota Belanda, masing-masing de Bijenkorf Den Haag dan de Bijenkorf Amsterdam pada tanggal 24 hingga 26 Mei yang merupakan kolaborasi pertama kalinya antara KBRI Den Haag dan de Bijenkorf.

Sekretaris I Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Den Haag Danang Waskito kepada Antara London, Kamis, mengatakan "kick-off" kegiatan itu dilakukan di La Ruche Restaurant de Bijenkorf Den Haag dengan acara inti demo masak Chef William Wongso serta jamuan makan siang Dubes RI untuk 30 tamu undangan.

Acara secara resmi dibuka dengan sambutan Dubes RI Den Haag Retno L.P. Marsudi dan wakil de Bijenkorf Tessel Elverding, itu Dubes Retno menjelaskan keanekaragaman kuliner Indonesia serta keberadaan kuliner Indonesia yang sudah cukup dikenal di Belanda.

Retno dan wakil de Bijenkorf menyambut baik kegiatan kolaborasi yang baru pertama kali dilakukan KBRI dan Bijenkorf tersebut, dan diharapkan terdapat kegiatan kolaborasi untuk bidang-bidang lainnya.

Dubes menyampaikan tujuan dari promosi kuliner ini adalah untuk mengukuhkan kepopuleran makanan Indonesia di Belanda serta memperkenalkan ragam baru makanan Indonesia kepada publik Belanda.

Sebelum acara kick-off event, juga dilakukan food testing beberapa makanan Indonesia kepada para pengunjung de Bijenkorf.

Sementara itu, acara demo masak dipandu pakar kuliner Indonesia William Wongso yang menampilkan cara dan tips memasak makanan Indonesia, dengan jenis makanan diambil dari 30 ikon makanan tradisional Indonesia.

Di akhir acara, para tamu undangan disuguhi jamuan makan siang makanan Indonesia antara lain asinan Jakarta kepiting soka, soto ayam, rijjstaffel tumpeng padang lengkap, kue lumpur dan kolak pisang.

Selama kegiatan tersebut, de Bijenkorf juga melakukan penjualan makanan tradisional Indonesia.

Indonesia Culinary Days in de Bijenkorf merupakan upaya KBRI Den Haag untuk semakin memperkuat posisi kuliner Indonesia di Belanda.

Saat ini, makanan Indonesia telah cukup popular di Belanda dan masyarakat Belanda sudah cukup familier dengan makanan-makanan seperti rending, sate, sayur lodeh, sambal dan lainnya.

KBRI Den Haag tahun lalu meluncurkan "Direktori Restoran Indonesia di Belanda" bersama dengan Wakil Menteri Perdagangan
Indonesia dalam versi on-line dengan alamat www.etalaseindonesia.com.

Dengan kepopuleran makanan Indonesia di Belanda maka Belanda dapat dijadikan "outlet promosi kuliner Indonesia" untuk turis asing yang masuk ke Belanda. (Antara)

Pewarta: Oleh Zeynita Gibbons

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013