Makassar (Antara Bengkulu) - Pakar kebudayaan dari "Nanchang University" China Prof Wang Deban mengatakan bahwa kebudayaan dan filsafat negaranya telah memberikan pengaruh besar terhadap perkembangan dunia saat ini.  

"Filsafat China merupakan salah satu dari filsafat tertua di dunia. Konfusius sebagai salah satu filsuf China memberikan sumbangan besar terhadap kemajuan kebudayaan yang berkembang dari masa ke masa," kata Deban di sela-sela kehadirannya di Universitas Hasanuddin, Makassar, Sabtu.

Menurut dia, kebudayaan yang luar biasa itu, tidak hanya berpengaruh terhadap gaya bangunan, tetapi gaya hidup. Cara berkomunikasi dengan manusia lainnya dan cara menghargai bumi, juga termasuk dalam ajaran yang diberikan oleh sang filusuf.

Dia mengatakan, dalam sejarah filsafat China ada tiga unsur penting yakni harmoni, toleransi dan prikemanusiaan. Ketiga unsur tersebut tidak dapat dipisahkan.

"Selalu dicarikan keseimbangan atau harmoni sebagai suatu jalan tengah antara dua ekstrem, yakni antara manusia dan sesama, antara manusia dan alam, antara manusia dan surga," katanya.

Menurut dia, toleransi terlihat dalam keterbukaan terhadap pendapat-pendapat yang sama sekali berbeda dari pendapat-pendapat pribadi.

Termasuk sikap perdamaian yang memungkinkan pluralitas yang luar biasa dalam kehidupan bermasyarakat dan dalam bidang agama.    

Sementara Direktur Pusat Bahasa Mandarin Universitas Hasanuddin Prof Dr Burhanuddin Arafah mengatakan kehadiran empat pakar kebudayaan dari Nanchang University hadir di Makassar, yakni Prof Wang Deban, Prof Zhang Fanglin, Prof Zhou Pingyuan dan Prof Yang Xuencheng untuk berbagi informasi dan pengalaman dengan para mahasiswa.

Mereka akan menghadiri seminar internasional yang mengusung tema "Kebudayaan dan Filsafat China" i kampus Unhas.

Pewarta: Oleh Suriani Mappong

Editor : Musriadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013