Musi Rawas (Antara Bengkulu) - Pemerintah Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, menetapkan kawasan wisata alam Bukit Cogong di Desa Sukakarya, Kecamatan STL (Suku Tengah Lakitan) Ulu Terawas sebagai sentra kerajinan bambu.

"Produksi kerajinan bambu yang dibuat warga menjadi suvenir khas bagi pengunjung yang datang ke objek wisata Bukit Cogong," kata Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pengelolaan Pasar Musi Rawas, Yamin Pabli, Minggu.

Ditetapkannya Desa Sukakarya sebagai pusat kerajinan bambu tersebut, kata dia, karena di daerah ini bahan bakunya cukup banyak sehingga memudahkan usaha para perajin. Selain itu para perajin sebelumnya sudah menekuni usaha ini namun masih perorangan dan belum dikembangkan secara optimal.

Untuk itu pihaknya akan membantu meningkatkan dan mengembangkan usaha tersebut dengan memberikan pelatihan khusus dan studi banding bagi para perajin bambu yang ada di daerah itu, dengan harapan nantinya produk yang mereka hasilkan dapat laku di pasaran.

Pembinaan perajin bambu itu, ujar Yamin Pabli, sebagai upaya membantu pengembangan usaha masayarakat dalam program ekonomi kreatif.

Hal itu mengingat mereka merupakan eks perajin batu lemper yang memerlukan pengarahan lebih lanjut.

Adanya larangan mengambil batu gunung di kawasan wisata alam Bukit Cogong, membuat usaha mereka terhenti dan beralih ke usaha kerajinan bambu seperti pembuatan furniture berupa kursi dan meja.

Selain melakukan pembinaan pihaknya juga menjalin kerja sama dengan SKPD lainnya seperti dinas pariwisata dan dinas kehutanan agar di lokasi wisata alam Bukit Cogong disediakan tempat khusus untuk pedagang suvenir dari bambu.

Dengan demikian para pengunjung yang datang ke lokasi itu dapat menjadikannya sebagai cindera mata, tambahnya. (Antara)

Pewarta: Oleh Nur Muhamad

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013