Banjarmasin (Antara Bengkulu) - Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia HM Sofwat Hadi berpendapat, kegiatan puncak nasional bulan bakti gotong royong masyarakat yang berlangsung di Banjarbaru, mendatangkan rezki bagi penduduk Kalimantan Selatan.
"Pasalnya dalam kegitan bulan bakti gotong royong tersebut juga berlangsung pameran dari berbagai provinsi di Indonesia di Lapangan Murjani Banjarbaru, dan menjadi kawasan berjualan bagi penduduk setempat," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.
"Tak bisa kita hitung berapa mereka yang berjualan, terutama pedagang kaki lima atau dadakan, serta keuntungan yang mereka dapat," lanjut anggota DPD dua periode asal daerah pemilihan Kalsel itu.
Begitu pula rumah-rumah makan yang terdapat di "kota idaman" Banjarbaru dan sekitarnya tampak ramai pengunjung, yang bukan saja oleh mereka yang mau melihat pameran, tapi juga personel peserta pameran dari luar provinsi.
"Oleh sebab itu, walau Wakil Presiden Boediono cuma sekitar tiga jam berada di Banjarbaru (35 km utara Banjaramasin) untuk menghadiri kegitan puncak nasional bulan bakti gotong royong masyarakat, tapi masih mendatangkan manfaat," lanjutnya.
Pensiunan polisi berpangkat terakhir AKBP itu menyatakan, kurang sependapat, kalau ada yang beranggapan kedatangan Wapres Boediono ke Kalsel 30 Mei 2013, sesuatu yang mubazir, karena untuk segala sesuatunya menghabiskan anggaran mencapai Rp5 miliar.
"Saya kira kedatangan Wapres ke Kalsel yang didahului dengan kegiatan pameran itu masih ada manfaat, terutama bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau sektor nonformal," lanjut mantan Kadispen Polda Jawa Timur tersebut.
"Apalagi dalam kegiatan puncak nasional bulan bakti gotong royong tersebut sejumlah pejabat provinsi, kabupaten/kota se Indonesia juga berdatangan ke Banjarbaru," demikian Sofwat Hadi.
Rencana semula Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menghadiri kegiatan puncak nasional bulan bakti gotong royong masyarakat tahun 2013 yang dipusatkan di Banjarbaru.
Namun karena kegiatan orang nomor satu di republik ini ada kegiatan lain, sehingga Wapres Boediono yang menghadiri kegiatan puncak nasional bulan bakti gotong royong masyarakat di Banjarbaru tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Pasalnya dalam kegitan bulan bakti gotong royong tersebut juga berlangsung pameran dari berbagai provinsi di Indonesia di Lapangan Murjani Banjarbaru, dan menjadi kawasan berjualan bagi penduduk setempat," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.
"Tak bisa kita hitung berapa mereka yang berjualan, terutama pedagang kaki lima atau dadakan, serta keuntungan yang mereka dapat," lanjut anggota DPD dua periode asal daerah pemilihan Kalsel itu.
Begitu pula rumah-rumah makan yang terdapat di "kota idaman" Banjarbaru dan sekitarnya tampak ramai pengunjung, yang bukan saja oleh mereka yang mau melihat pameran, tapi juga personel peserta pameran dari luar provinsi.
"Oleh sebab itu, walau Wakil Presiden Boediono cuma sekitar tiga jam berada di Banjarbaru (35 km utara Banjaramasin) untuk menghadiri kegitan puncak nasional bulan bakti gotong royong masyarakat, tapi masih mendatangkan manfaat," lanjutnya.
Pensiunan polisi berpangkat terakhir AKBP itu menyatakan, kurang sependapat, kalau ada yang beranggapan kedatangan Wapres Boediono ke Kalsel 30 Mei 2013, sesuatu yang mubazir, karena untuk segala sesuatunya menghabiskan anggaran mencapai Rp5 miliar.
"Saya kira kedatangan Wapres ke Kalsel yang didahului dengan kegiatan pameran itu masih ada manfaat, terutama bagi pelaku usaha mikro kecil dan menengah atau sektor nonformal," lanjut mantan Kadispen Polda Jawa Timur tersebut.
"Apalagi dalam kegiatan puncak nasional bulan bakti gotong royong tersebut sejumlah pejabat provinsi, kabupaten/kota se Indonesia juga berdatangan ke Banjarbaru," demikian Sofwat Hadi.
Rencana semula Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang menghadiri kegiatan puncak nasional bulan bakti gotong royong masyarakat tahun 2013 yang dipusatkan di Banjarbaru.
Namun karena kegiatan orang nomor satu di republik ini ada kegiatan lain, sehingga Wapres Boediono yang menghadiri kegiatan puncak nasional bulan bakti gotong royong masyarakat di Banjarbaru tersebut.
Editor : Musriadi
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013