Bengkulu,  (Antara Bengkulu) - Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Bengkulu memajang sekitar 200 foto di sepanjang jalan masuk kampus tersebut.

"Tidak ada tema atau kriteria khusus dari foto, ini hanya apresiasi dari teman-teman komunikasi yang mengungkapkan bahwa komunikasi tidak hanya bersifat verbal saja," kata salah satu mahasiswa yang menjadi koordinator pagelaran foto, Randi, di Universitas Bengkulu, Kota Bengkulu, Selasa.

Menurut dia foto juga menjadi sarana komunikasi yang bagus dan menarik untuk menyampaikan suatu keinginan maupun tujuan.

"Mungkin dengan verbal kita tidak bisa menyampaikannya, tetapi dengan sebingkai foto kita dapat menjelaskan segalanya kepada orang lain," katanya.

Pada pameran foto tersebut, menurut dia banyak yang mengangkat tema "human interest" yang memperlihatkan keadaan dan kondisi masyarakat Kota Bengkulu.

"Ada yang memotret keadaan pemulung, ada pedagang di pasar, ada juga anak-anak yang harus bekerja sehingga menyebabkan mereka putus sekolah, dan lainnya " kata dia.

Ia berharap dengan adanya pagelaran foto yang mengangkat kondisi masyarakat dan Kota Bengkulu akan menimbulkan kesadaran di tengah-tengah masyarakat untuk aktif mengambil peran positif dalam memajukan Kota Bengkulu.

"Seperti foto anak-anak yang tidak mampu, dengan melihat foto tersebut kita harapkan kalangan menengah ke atas tersentuh dan mau membantu saudara-saudara kita yang tidak mampu," kata dia.

Salah seorang mahasiswa yang melihat pagelaran foto, Nita Ledy mengatakan dengan sebuah foto ternyata dapat berbicara banyak menjelaskan apa yang termuat.

"Saya melihat seorang ibu-ibu yang sedang beristirahat setelah menjajakan koran, dari pakaianya yang lusuh dan dia juga tertunduk lesu, seakan foto itu berbicara betapa beratnya hidup dan pekerjaanya, saya jadi sedih melihatnya," kata dia. *

Pewarta: Oleh Boyke LW

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013