Surabaya (Antara Bengkulu) -  Sebanyak 76 satwa koleksi Kebun Binatang Surabaya dipindah ke Taman Satwa Mirah Fantasia di Banyuwangi sebagai salah satu bentuk program pengembangan konservasi satwa.

"Karena jumlahnya melebihi populasi maka ada program pemindahan sebagian satwa. Hal ini dilakukan sebagai bentuk pengembangan konservasi. Apalagi tidak bagus jika populasinya berlebihan," ujar Humas KBS, Agus Supangkat, di Surabaya, Selasa.

Ia merinci 76 satwa yang terdiri dari 13 jenis spesies tersebut yakni 30 ekor pelikan kacamata, delapan ekor jalak bali, delapan ekor ibis putih kepala hitam, empat ekor pecuk padi hitam, lima ekor kambing gunung, empat ekor iguana hijau, dan tiga ekor sitatunga.

Selain itu, ada juga dua ekor kera Sulawasi dare, dua ekor orang utan, lima ekor bekantan, dua ekor kuda nil mini, serta tiga ekor Gajah Sumatera.

Agus Supangkat menjelaskan semua satwa akan dikirim malam hari ini diangkut menggunakan truk menggunakan perjalanan darat. Setelah sampai, satwa berikutnya akan dikelola tim dari Mirah Fantasia di Banyuwangi.

"Masih ada lagi empat ekor komodo koleksi KBS yang juga akan dikirim ke Mirah Fantasia, tapi waktunya belum ditentukan. Masih menunggu petunjuk selanjutnya," kata dia.

Pihaknya juga memastikan, pemindahan puluhan satwa ini sudah mendapat perizinan dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur serta pihak-pihak terkait lainnya.

"Nantinya akan ada satwa-satwa lainnya yang juga akan dikirim. Bahkan, kemungkinan besar tidak hanya ke Mirah Fantasia Banyuwangi saja, namun ke lahan-lahan konservasi atau taman satwa lainnya," kata Agus.

Sementara itu, proses pemindahan satwa dilakukan oleh beberapa petugas dan membutuhkan tenaga ekstra, karena beberapa satwa yang dikirim merupakan hewan berukuran besar, seperti gajah dan kuda nil.

"Pemindahan dari kandang ke truk tidak mudah, apalagi hewan yang memang tidak dimasukkan kandang di atas truk Yang pasti, hari ini harus sudah dikirim," katanya. (Antara)

Pewarta: Oleh Fiqih Arfani

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013