Bengkulu (Antara Bengkulu) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi
Bengkulu mempercepat pembangunan 50 gudang logistik siaga bencana yang
tersebar di 10 kabupaten dan kota.
"Kami targetkan pembangunan gudang logistik sudah tuntas pada September atau Oktober 2013," kata Kepala BPBD Provinsi Bengkulu Kolendri di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan, percepatan pembangunan gudang logistik tersebut merupakan salah satu bentuk mitigasi bencana karena bencana alam yang berpotensi terjadi di Bengkulu yakni gempa bumi dan tsunami tidak dapat diprediksi.
"Apalagi proyek ini sudah tertunda selama dua tahun, jadi kami targetkan tahun ini tuntas," tambahnya.
Pembangunan 50 gudang logistik itu dianggarkan pada 2011 senilai Rp25 miliar.
Namun, katanya, proses pembangunan diduga terdapat unsur tindak pidana korupsi yang saat ini dalam proses pengusutan di kepolisian Bengkulu.
Hasil konsultasi dengan BPKP dan BPN, kata dia, proses pengadaan tanah untuk pembangunan gudang logistik tersebut tetap dilanjutkan.
Alokasi dana tiap lahan dianggarkan Rp40 juta dengan luas di bawah satu hektare.
"Tapi tiap-tiap lokasi berbeda harganya dan luas bangunan juga berbeda," katanya.
Saat ini, kata Kolendri, terdapat sisa dana sebesar Rp11 miliar untuk pembangunan gudang tersebut dan alokasi pengadaan tanah masyarakat sebesar Rp2,5 miliar.
Gudang logistik bencana tersebut direncanakan akan diisi berbagai peralatan seperti terpal, lampu badai, makanan instan, dan kantong mayat.
Ia mengatakan pengadaan barang tersebut sudah terealisasi dan saat ini disimpan di gudang BPBD Provinsi Bengkulu.
"Setelah gudangnya dibangun, baru peralatan ini akan didistribusi ke kabupaten dan kota," katanya.
Selain gudang logistik yang didanai APBD provinsi, pada tahun anggaran 2013 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengalokasikan dana sebesar Rp68 miliar dari APBN untuk membangun enam shelter tsunami.
Ia mengatakan pembangunan shelter tersebut sebagai upaya pengurangan resiko bencana tsunami di wilayah pesisir enam kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
Enam kabupaten dan kota tersebut, yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko, Bengkulu Selatan, Seluma, dan Kaur. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013
"Kami targetkan pembangunan gudang logistik sudah tuntas pada September atau Oktober 2013," kata Kepala BPBD Provinsi Bengkulu Kolendri di Bengkulu, Jumat.
Ia mengatakan, percepatan pembangunan gudang logistik tersebut merupakan salah satu bentuk mitigasi bencana karena bencana alam yang berpotensi terjadi di Bengkulu yakni gempa bumi dan tsunami tidak dapat diprediksi.
"Apalagi proyek ini sudah tertunda selama dua tahun, jadi kami targetkan tahun ini tuntas," tambahnya.
Pembangunan 50 gudang logistik itu dianggarkan pada 2011 senilai Rp25 miliar.
Namun, katanya, proses pembangunan diduga terdapat unsur tindak pidana korupsi yang saat ini dalam proses pengusutan di kepolisian Bengkulu.
Hasil konsultasi dengan BPKP dan BPN, kata dia, proses pengadaan tanah untuk pembangunan gudang logistik tersebut tetap dilanjutkan.
Alokasi dana tiap lahan dianggarkan Rp40 juta dengan luas di bawah satu hektare.
"Tapi tiap-tiap lokasi berbeda harganya dan luas bangunan juga berbeda," katanya.
Saat ini, kata Kolendri, terdapat sisa dana sebesar Rp11 miliar untuk pembangunan gudang tersebut dan alokasi pengadaan tanah masyarakat sebesar Rp2,5 miliar.
Gudang logistik bencana tersebut direncanakan akan diisi berbagai peralatan seperti terpal, lampu badai, makanan instan, dan kantong mayat.
Ia mengatakan pengadaan barang tersebut sudah terealisasi dan saat ini disimpan di gudang BPBD Provinsi Bengkulu.
"Setelah gudangnya dibangun, baru peralatan ini akan didistribusi ke kabupaten dan kota," katanya.
Selain gudang logistik yang didanai APBD provinsi, pada tahun anggaran 2013 Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengalokasikan dana sebesar Rp68 miliar dari APBN untuk membangun enam shelter tsunami.
Ia mengatakan pembangunan shelter tersebut sebagai upaya pengurangan resiko bencana tsunami di wilayah pesisir enam kabupaten dan kota di Provinsi Bengkulu.
Enam kabupaten dan kota tersebut, yakni Kota Bengkulu, Kabupaten Bengkulu Utara, Mukomuko, Bengkulu Selatan, Seluma, dan Kaur. (Antara)
COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013