Pekanbaru (Antara Bengkulu) - Dinas Kehutanan (Dishut) Provinsi Riau menggelar patroli rutin ke sejumlah wilayah kabupaten dan kota guna mengantisipasi kebakaran hutan atau lahan yang kembali marak terjadi di daerah ini.

"Kami mendapat informasi dari Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika mengenai penyebaran titik panas yang cukup banyak di wilayah ini. Sesuai dengan tugas dan fungsi, kami turut dalam mengantisipasi karhutla (kebakaran hutan dan lahan-red)," kata Kepala Seksi Penanggulangan Kebakaran Hutan Bidang Perlindungan Hutan, Dishut Riau, Ir Rahidi, kepada Antara di ruang kerjanya di Pekanbaru, Senin.

Rahidi mengatakan, kemunculan titik panas (hotspot) di sejumlah wilayah di Riau dalam beberapa pekan terakhir memang begitu banyak.

Hal itu menurut dia disebabkan kondisi cuaca yang memang terasa begitu panas sejak memasuki Juni 2013.

Pantauan terakhir, kata dia, terdapat lebih 40 titik panas yang tersebar di sejumlah wilayah di Provinsi Riau terbanyak berada di Kabupaten Rokan Hulu.

"Kalau melihat data yang kami terima dari BMKG, pada Jumat (7/6), ada sebanyak 42 titik panas di provinsi ini," katanya.

Sejak saat itu, demikian Rahidi, tim dari Dishut Riau telah turun ke beberapa lokasi yang terpantau satelit NOAA-18 terbanyak titik panas, khususnya di Kabupaten Rohan Hulu.

"Tim berkoordinasi dengan pihak Dishut kabupaten untuk menggelar patroli dan melakukan pemadaman langsung jika ditemukan titik api," katanya.

Rahidi mengatakan, hotspot yang terdeteksi di Rokan Hulu rata-rata merupakan titik kebakaran di lahan hutan lindung.

Pemadaman api, kata dia, dibantu oleh pihak Dishut setempat dan jika ada dengan perusahaan yang berada di sekitarnya.

"Hingga hari ini, berbagai upaya masih terus dilakukan oleh tim," katanya. (Antara)

Pewarta: Oleh Fazar Muhardi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013