Sebanyak tiga titik panas tersebut, di Kabupaten Lebong, Bengkulu Utara, dan Kaur dengan tingkat panas yang berbeda-beda.
"Sebanyak tiga titik panas telah terdeteksi di wilayah Provinsi Bengkulu dan memiliki tingkat kepanasan yang sedang," kata Prakirawan BMKG Stasiun Klimatologi Fatmawati Soekarno Bengkulu Saif Akmal di Kota Bengkulu, Jumat.
Baca juga: Hujan redakan kebakaran lahan gambut di belakang RSUD Mukomuko, Bengkulu
Baca juga: Pemkab Mukomuko siapkan bantuan untuk empat korban kebakaran rumah
Baca juga: Hujan redakan kebakaran lahan gambut di belakang RSUD Mukomuko, Bengkulu
Baca juga: Pemkab Mukomuko siapkan bantuan untuk empat korban kebakaran rumah
Meskipun kategori panas tingkat sedang, ujar dia, berpotensi terjadi kebakaran lahan di wilayah setempat, sebab curah hujan saat ini masih rendah.
Oleh karena itu, masyarakat diimbau tetap waspada terhadap kondisi suhu panas yang terjadi di daerah setempat.
Selain itu, masyarakat diharapkan tidak membuka lahan dengan cara membakar karena api berpotensi membesar sehingga menimbulkan kebakaran hutan.
"Sementara untuk tingkat suhu yang sedang terjadi di Bengkulu saat ini mencapai 30 derajat Celsius," ujar dia.
Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bengkulu mengimbau seluruh masyarakat tidak membakar sampah secara sembarangan dan menghindari penggunaan api di area terbuka guna menghindari kebakaran.
Kasi Operasional Pemadam dan Penyelamatan Dinas Damkar Kota Bengkulu Limpriyadi menerangkan hal tersebut guna menekan risiko kebakaran lahan yang mengalami peningkatan selama musim kemarau di wilayah tersebut.
Baca juga: BPBD Mukomuko imbau warga waspada kebakaran lahan gambut
Baca juga: 53 kebakaran terjadi di Kota Bengkulu sejak Januari 2024, Damkarmat imbau waspada selama musim kemarau
Baca juga: BPBD Mukomuko imbau warga waspada kebakaran lahan gambut
Baca juga: 53 kebakaran terjadi di Kota Bengkulu sejak Januari 2024, Damkarmat imbau waspada selama musim kemarau
"Dalam beberapa minggu terakhir, fenomena musim kemarau yang melanda wilayah ini berpotensi meningkatkan kemungkinan terjadinya kebakaran lahan, yang dapat berdampak serius terhadap lingkungan dan kesehatan masyarakat," katanya.
Ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan dampak musim kemarau.
Selain itu, ia meminta warga melaporkan tanda-tanda terjadi kebakaran kepada Dinas Damkar Kota Bengkulu guna mencegah kerusakan lebih besar jika kebakaran semakin luas.
Dinas Damkar Kota Bengkulu juga menyiapkan tim respons cepat dan peralatan yang memadai untuk menangani kebakaran, terutama selama musim kemarau di wilayah itu.
"Kepada seluruh warga Kota Bengkulu diimbau untuk selalu memperhatikan petunjuk dan informasi yang diberikan oleh pihak berwenang demi menjaga keselamatan dan keberlanjutan lingkungan," katanya.