Surabaya (Antara Bengkulu) - Ormas Muhammadiyah secara resmi menetapkan awal Ramadhan 1434 Hijriah jatuh pada Selasa Wage, atau bersamaan dengan 9 Juli 2013 Masehi, berdasarkan hisab "hakiki wujudul hilal" dan hasil musyawarah Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

"Pimpinan Pusat Muhammadiyah sudah menyepakatinya melalui ketentuan yang telah ditetapkan. Awal Ramadhan pada 9 Juli 2013," ujar Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Nadjib Hamid, kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Penetapan yang ditandatangani oleh Ketua umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin dan Sekretaris umum PP Mummadiyah Danarto, seperti tertuang dalam Maklumat No.04/MLM/I.0/E/2013 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal dan Dzulhijjah 1434 H tertanggal 23 Mei 2013.

Menurut dia, pada tahun ini potensi terjadi perbedaan dalam penetapan awal Ramadhan, karena diperkirakan ketinggian hilal kurang dari satu derajad.

Kendati berpotensi berbeda dengan pemerintah, namun diperkirakan Hari Raya Idul Fitri bersamaan. Pada kesepakatan dan rapat majelis yang sama, Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1434 Hijriah bertepatan dengan Hari Kamis Wage, 8 Agustus 2013.

"Meski berpotensi tidak sama di awal puasa, namun tidak perlu ada perdebatan," katanya.

Di samping itu, dalam maklumat tersebut juga sudah ditetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1434 Hijriah jatuh pada Ahad Pon atau 6 Oktober 2013 Masehi. Sedangkan, Hari Arafah (9 Dzulhijjah 1434 H) jatuh pada Senin Legi atau 14 Oktober 2013 Masehi. Serta, Idul Adha (10 Dulhijjah 1434 H) jatuh pada Selasa Pahing, 15 Oktober 2013 Masehi. (Antara)

Pewarta: Oleh Fiqih Arfani

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Bengkulu 2013